Anggota DPR RI Angkat Bicara Terkait Viralnya Petisi Boikot Wings Air dari Natuna

Jumat, 08 Juli 2022

NATUNA - (BUALBUAL.com) - Mendadak viralnya link petisi boikot Wings Air di grup Facebook Berita Natuna dan grup WhatsApp. Munculnya petisi ini akibat harga tiket dari dan ke Natuna tidak wajar, di duga pihak maskapai memonopoli harga. Untuk sekali penerbangan harga mencapai 2.6 juta sampai 3 juta.

Menanggapi permasalahan ini, Anggota Komisi V DPR-RI Dapil Kepri Fraksi Golkar Cen Sui Lan langsung angkat bicara dan menyampaikan permasalahan ini kepada Kemenhub, Budi Karya Sumadi, Novie Riyanto mantan Dirjen Hubud yang kini menjabat sebagai Sekjen Kemenhub.

"Ya tadi malam saya mendapat kabar keluhan masyarakat Natuna terkait mahalnya harga tiket yang terkesan tidak manusiawi. Sehingga muncul petisi untuk memboikot Wings Air. Saya langsung menghubungi pak Budi Karya Sumadi selaku MenHub" ucap Cen saat memberi keterangan kepada awak media ini, Jum'at 8 Juli 2022.

Lanjut Cen Sui Lan mengatakan, memang saat ini lagi memperjuangkan agar Kementerian perhubungan memberikan bantuan Subsidi untuk penerbangan perintis antar pulau di Kepri, agar tetap eksis dan harga terjangkau oleh masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Cen saat RDP komisi V bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian perhubungan, pada (28/6/2022) kemarin.

"Untuk masalah harga tiket di Natuna, sudah saya sampaikan dan langsung ditanggapi oleh Sekjen Kemenhub, Novie Riyanto. Kebetulan ini masuk dalam Komisi saya, segala upaya kita lakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Dalam waktu dekat, pihak maskapai Wings Air di panggil oleh Kemenhub membahas terkait harga tiket dari dan ke Natuna," ucap Cen.

Memang jika harga tiket mencapai 2.6 - 3 juta untuk sekali penerbangan domestik, tentu ini sangat memberatkan dan terkesan tidak manusiawi.

"Kita minta keterangan dari pihak maskapai atas dasar apa mereka mematok harga tiket yang menembus angka 3 juta dari Natuna Batam atau sebaliknya. Jika pihak maskapai menerapkan harga yang tidak sesuai dengan peraturan, maka akan kita tindak tegas melalui Menhub" kata Cen Sui Lan.