Anggota DPRD Inhil dari PKS Infakan Gaji 40 Persen Tanpa Batas Waktu sampai Pandemik Covid-19 Mereda

Jumat, 10 April 2020

BUALBUAL.com - Inisiatif banyak pihak yang mampu, dan yang mau, agar mengalokasikan gaji mereka untuk percepatan penanggulangan pandemik Covid-19, adalah wujud peran serta dan semangat bahu membahu yang patut diteladani. 

Tidak terkecuali kader PKS di DPRD Indragiri Hilir,  Semua Anggota parlemen PKS Inhil memotong gaji mereka dalam bentuk infak, hingga 40 persen, tanpa batas waktu sampai pandemik Covid-19 mereda.

Ketua DPD PKS Inhil Yuslizar M.MP mengatakan, Pembagian alokasi potong gaji anggota legislatif telah ditetapkan dalam mekanisme partai , melalui Satgas Covid-19 yang kabupaten Indragiri Hilir.

"Tim Covid-19 PKS Inhil mengarahkan sesuai kebutuhan, dengan data yang akurat dari seluruh jejaring yang dimiliki," Kata Ketua DPD PKS Inhil, Yuslizar, M.MP jumat, (10/04/2020)

Lebih lanjut, Ia berharap gerakan ini bisa menimbulkan frekuensi keteladanan di masyarakat luas.

"Wujud nyata bentuk kepedulian dari kalangan partai politik untuk kemanusiaan, demi memutus penyebaran pandemik virus corona atau COVID-19," jelasnya.

Ditempat yang sama, Anggota Legisatif PKS Inhil, Ustadz Sumardi menyatakan dengan senang hati menginfakkan gajinya demi meredam bahaya Covid-19 di masyarakat Inhil. 

"Ya, Alhamdulillah, kami disini hanya titipan dan amanah, Demi mengatasi ancaman virus ini, insya Allah kami siap. Saya juga sangat prihatin, dakwah, ekonomi dan pendidikan semua kena dampaknya," Ucap Ustadz dengan suara pelannya yang khas.  

Senada dengan hal tersebut, Abdurrahaman S.Psi., M.Si dan Zulhafendi, juga kompak menyuarakan dukungannya dalam memberantas pandemik Covid-19.

"Kami siap berkontribusi penuh. Sudah ada langkah-langkah dan target anggaran yang akan gunakan, DPD yang mengaturnya. Selain penyemprotan, pembelian masker, hand sanitizer, yang tak kalah penting juga sembako untuk warga terdampak," Tandas Politisi Dapil Selatan.

"Kita memang harus bahu membahu. Turun bersama-sama. Kalau bukan kita, siapa lagi. tak ada solusi yang lebih baik, kita harus perangi corona bersama-sama," lanjutnya.

Sebelumnya, aksi solidaritas perangi corona telah dilakukan banyak komunitas, kelompok masyarakat, parpol, organisasi profesi dan lembaga pemerintahan. 

Semua  terlibat dan berkontribusi positif bagi masyarakat dalam berbagai wujud sesuai kemampuan dan kondisi masing-masing. Yang selanjutnya menjadi gerakan kesetiakawanan nasional menanggulangi Covid-19. (*)