Anggota DPRD Sebut Kasus Covid-19 Bertambah, Pintu Masuk Pekanbaru Harus Diperketat

Ahad, 21 Juni 2020

BUALBUAL.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengumumkan penambahan 8 kasus positif Covid-19 di Riau, dari 8 kasus itu 7 kasus merupakan klaster karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan di Pekanbaru. Sedangkan 1 kasus merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Jepta Sitohang anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta agar tim percepatan Gugus Tugas Covid-19 Pekanbaru untuk tidak lengah dalam menjaga perbatasan ataupun akses keluar-masuk Kota Pekanbaru.

"Pekanbaru sudah baik dan masuk role model karena penanganan Covid-19 yang bagus, ini harus dipertahankan dan menjaga akses Kota Pekanbaru untuk menjaga serta mengawasi lalu lalangnya orang," ujarnya, Sabtu (20/06/2020).

Politisi demokrat ini meminta agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru selain melakukan rapid test massal yang sudah dilakukan di beberapa Kecamatan, Jepta juga minta Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk tetap melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah Covid-19.

Terlebih sosialisasi tersebut harus lebih ditekankan dalam penerapan protokol kesehatan dan juga lebih bersabar untuk tidak meninggalkan Pekanbaru untuk saat ini.

"Jangan sampai lengah dan jangan terlena sehingga kecolongan dan menimbulkan gelombang kedua Covid-19 di Pekanbaru," jelasnya.

Selanjutnya untuk tempat umum, Jepta menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru harus melengkapi fasilitas yang menunjang protokol kesehatan. Dan juga menempatkan petugas dari kepolisian ataupun Satpol PP untuk mengawasi setiap masyarakat yang datang ke pasar ataupun tempat keramaian lainnya.

"Kalau mal pihak pengelola juga harus tegas kepada pengunjung dan harus mengecek suhu tubuh dan memastikan pengunjung cuci tangan dan juga menggunakan masker, begitu juga dengan pasar dan juga tempat wisata," tukasnya.