Angka Prevalensi Covid-19 di Kepri Turun, Gubernur Ansar Apresiasi Seluruh Tim

Selasa, 14 September 2021

BUALBUAL.com - Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Kepri dan percepatan vaksinasi bersama  Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Kepulauan Riau serta OPD terkait, Senin (13/9) di Gedung Daerah, Tanjungpinang. 

Membuka kata, Gubernur langsung menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta rapat, baik yang hadir secara daring maupun luring karena sejauh ini berkat kerjasama dan kerja keras semuanya telah berhasil menurunkan angka prevalensi COVID-19 di Kepri. 

"Saya perlu apresiasi dan terimakasih kepada  semuanya tanpa terkecuali, karena kita semua telah berhasil menurunkan angka prevalensi Covid-19 di Kepri. Dan saat ini Kepri sudah status level 3, dengan kekompakan yang kita bangun ini saya yakin, kita bisa segera masuk level 2," kata Gubernur. 

Meskipun demikian, lanjut Gubernur masih ada target yang harus dikejar dalam penanganan COVID di Kepri, yakni target untuk memaksimalkan vaksinasi hingga 100 persen. 

Target pemaksimalan vaksinasi ini berkaitan erat dengan rencana program kerja Pemerintah Provinsi Kepri yang akan segera melancarkan kebijakan pemulihan ekonomi, pembelajaran tatap muka (TPM) dan banyak lagi. 

Jika melihat capaian vaksinasi, lanjut Gubernur lagi, meskipun di Kepri sudah tergolong baik, namun  harus kembali melakukan vaksinasi masal agar target vaksinasi 100 persen bisa segera terpenuhi. 

"Kita jadikan momen HUT Kepri ke-19 ini untuk menggelar vaksinasi masal selama 6 hari, agar target kita bisa segera terpenuhi dan kebijakan kita tentang rencana PTM, pemulihan ekonomi, wisata dan lainnya bisa segera kita laksanakan," katanya. 

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga mengevaluasi data tentang perkembangan COVID di Kepri. Dimulai dari angka masyarakat yang terpapar menurun, tingkat sembuh uang lebih tinggi, BOR rumah sakit yang semakin sedikit, positibe rate yang sangat baik bahkan jauh di bawah standar menetapkan WHO. 

Dalam rapat ini diisi dengan sesi diskusi yang bertujuan untuk mencari solusi atau formula baru agar penanganan COVID di Kepri bisa lenih dimaksimalkan lagi.(***)