Ape Pasal.!!! Warga Tembilahan Tinggal di Rumah Yang Hampir Roboh, Begini Ceritanya

Ahad, 19 Agustus 2018

Bualbual.com, Mendengar kabar tentang kondisi rumah salah satu warga di kota Tembilahan tinggal yang di bilang tidak layak untuk di tempati, Secara tersentak di benak pikiran kita pastilah merasa kaget dan terharu dan sebagainya. Tembilahan Negeri Seribu Parit, Hamparan Kelapa Dunia namun masih ada warga dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan. Dengan nada suara yang lembut dan mata berkaca-kaca Imarni (49) menjelaskan kondisi rumah yang ditempatinya sekarang, sangat menyedihkan karena hampir roboh. Saat dikunjungi di Jl Haji Hasan, Kelurahan Tembilahan, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, untuk dimintai keterangan, Sabtu (18/8/2018). Imarni menyebutkan rumah yang ditinggali tersebut juga dipinjamkan oleh warga setempat. “Sebenarnya rumah ini milik tetangga yang dipinjamkan ke kami untuk ditinggali. Sudah 13 tahun kami di sini bersama sang suami Husin (60),” ujarnya sambil bersedih. “Ya beginilah yang ada sekarang hanya bisa pasrah tak tau lagi mau kemana, sementara bapak sudah tua tak bisa lagi kerja apa-apa, cuma bisa mencari barang bekas untuk dijual,” sebutnya. Imarni juga menceritakan bagaimana kondisi yang harus dilewati saat hujan dan angin kencang datang sementara rumah yang ditinggali sudah hampir roboh. Dalam penjelasannya, Marni katakan ia harus pergi mengungsi ke teras rumah tetangga untuk bernaung jika hujan lebat atau angin kencang datang, karena takut tertimpa bangunan apabila berada di dalam. “Tak peduli jam berapa saja jika hujan lebat atau angin kencang datang kami berdua harus turun dari rumah mencari tempat untuk bernaung. Yang repotnya kalau hujan tengah malam, kami terpaksa ke depan rumah orang untuk menunggu hujan reda,” katanya. Sementara itu, menurut penjelasan Husni, dirinya kemarin hampir saja mendapatkan bantuan dari masyarakat untuk dibuatkan rumah yang layak namun terkendala karena tidak memiliki tanah. “Kemarin ada yang mau bantu bangunkan rumah tapi harus dibangun di tanah sendiri, sementara saya tidak punya tanah, jadi batal,” ucap Husni dengan nada pelan. Husni menambahkan, sejauh ini ia masih berharap ada pihak yang mau membantunya terlebih sekarang sudah ada tetangga yang bersedia meminjamkan tanahnya untuk dibangun. “Sekarang sudah ada tetangga yang mau meminjamkan tanahnya, tepatnya di ujung lorong ini. Saya juga berharap jika ada yang mau membantu ya di lorong ini aja dibangunkan karena saya sudah kenal dengan warga sekitar,” imbuhnya.***