
BUALBUAL.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir terus berupaya menanggulangi kebakaran lahan yang terjadi di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas. Hingga Kamis malam (30/10/2025), dua Tim Reaksi Cepat (TRC) masih berjibaku di lapangan melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran.
Kepala BPBD Inhil, R. Arliansyah, menyampaikan bahwa kebakaran lahan tersebut telah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
"Tim kami terus bekerja siang dan malam untuk memadamkan api dan memastikan tidak ada titik panas baru yang muncul. Kondisi di lapangan saat ini masih dalam tahap pemadaman dan pendinginan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan harian TRC BPBD Inhil, Kamis pagi (30/10/2025 pukul 09.00 WIB), Tim 4 yang beranggotakan delapan personel di bawah komando Muhammad Surya melaksanakan pemadaman di lokasi dengan titik koordinat S 0.5438° dan E 102.7133°. Luasan area yang terbakar masih dalam proses pendataan.
Sementara pada malam harinya (pukul 21.00 WIB), Tim 5 yang juga beranggotakan delapan orang di bawah pimpinan Heriyandes Safarius kembali melanjutkan pemadaman di lokasi yang sama. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh bara api, baik di permukaan maupun di bawah lapisan gambut, benar-benar padam.
Kegiatan pemadaman didukung oleh berbagai perlengkapan seperti mesin Sibaura, mini straker, selang air, Y-connections, motor traker, dan mobil operasional L300. Seluruh personel juga dibekali dengan perlengkapan keselamatan seperti helm, terpal, dan alat pelindung diri lainnya.
Selain fokus pada pemadaman di Bayas Jaya, BPBD Inhil juga memantau adanya sembilan titik hotspot di wilayah kabupaten pada Kamis malam pukul 22.00 WIB. Titik panas itu tersebar di beberapa kecamatan: Kempas (3 titik), Tempuling (1 titik), Batang Tuaka (1 titik), Enok (1 titik), Sungai Batang (2 titik), dan Tanah Merah (1 titik).
Meski begitu, secara umum situasi di wilayah Inhil dilaporkan aman dan terkendali. BPBD bersama unsur terkait terus melakukan pemantauan lapangan, patroli kebencanaan, serta pemeriksaan rutin terhadap armada dan peralatan siaga.
"Kami tetap siaga penuh terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan, serta bencana hidrometeorologi akibat perubahan cuaca. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda kebakaran,” tegas Arliansyah.
Dari laporan posko siaga BPBD Inhil, kondisi cuaca di wilayah tersebut terpantau cerah dengan suhu 27°C, kelembapan 87%, dan kecepatan angin 8 km/jam dari arah timur.
BPBD Inhil juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel, relawan, serta masyarakat yang telah membantu proses pemadaman di lapangan.
“Kami terus berupaya menjaga agar situasi tetap aman. Mari bersama-sama menjaga lingkungan kita. Kita jaga alam, alam jaga kita,” tutup R. Arliansyah.