ASN Ini Tewas di Tempat Lokalisasi

Senin, 15 Oktober 2018

Bualbual.com, Tragis dialami berinisial MD (50), warga Jalan Paus. Dia ditemukan tak bernyawa di atas sofa  kompleks lokalisasi kilometer 12 alias Bukit Sungkai, Minggu (14/10) dini hari. Lelaki yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya itu diduga tewas akibat penyakit jantung. Informasi yang dihimpun, malaikat maut mencabut nyawa MD ketika dia sedang asyik menikmati alunan musik di Karaoke Cafe Permata Indah. Di meja tak jauh dari tubuh korban ditemukan satu kaleng susu dan air mineral. Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang penjaga karaoke dengan kondisi terduduk di sofa sekitar pukul 01.10 WIB. Dikira tertidur,  salah satu pegawai mencoba membangunkan korban. Karena tidak ada jawaban dari korban, saksi melaporkan kepada pemilik bangunan dan langsung menghubungi Polres Palangka Raya.  Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Sedangkan jenazah langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Doris Syvanus Palangka Raya. Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul Rien Krisman Siregar melalui Kabag Ops Kompol Purwanto Hari Subekti menyampaikan, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa, menggunakan kaos dan celana panjang. Tidak diketahui apakah ada menegak sesuatu atau tidak. Perwira menengah Polri ini mengatakan, dari KTP ditemukan identitas korban yang merupakan ASN dan berdomisili di jalan Paus, Kelurahan Bukit Tunggal. ”Kita sudah tangani dan untuk mengetahui penyebab kematian beberapa saksi dimintai keterangan dan jenazahnya dievakuasi ke kamar mayat,” ucapnya. Saat ini penyidik menunggu hasil visum dari dokter forensik untuk penyebab kematian. Jenazah sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka. “Masih lidik dan memang ditemukan di Karaoke Permata Kompleks Lokalisasi Jalan Bukit Sungkai,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Instalasi kedokteran forensik dan medikolegal RSUD dr Doris Syvanus Palangka Raya Ricka Brillianty Zaluchu secara singkat mengatakan, menduga kematian terjadi karena penyakit lama almarhum kambuh.” Dugaan saya karena sakit lamanya korban karena tidak ada kekerasan apapun di tubuhnya,” pungkasnya.   Editor : BBC Sumber : Radarsampit/Prokal.co