Baliho Gubri Dicoret Kata Tak Molek, Suhu Politik Riau Sudah "Membahang" Ketua MKA LAM Riau Pinta Polisi Usut Pelaku

Jumat, 29 Desember 2017

Bualbual.com, Bumi melayu Riau "Lancang Kuning" sudah mulai memanas memasuki musim tahun politik 2018 yang dalam hitungan hari berganti. Perbuatan vandalisme ini terjadi di beberapa titik sebaran baliho yang kesemuanya adalah photo Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dan ini sebagaimana dilansir dari riauterkini.com, tersebar masing-masing di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Jalan Dr Sutomo, Gedung Wanita Jalan Diponegoro, Gedung Olahraga (GOR) Tribuana di Jalan Diponegoro. Dimana aksi pelaku yang nekat mencoret baliho berukuran besar dengan photo Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di tengah Kota Pekanbaru sebagai contoh semakin beringasnya aroma politiknya. Coretan dengan kata-kata makian serta bentuk coretan menyerupai alat kelamin tersebut dinilai Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau tidak pantas. “Cara seperti ini tak beradat. Apa pun motifnya dari perspektif LAM sudah mencederai nilai-nilai asas kesantunan yang dijunjung tinggi dalam budaya Melayu, apa pun itu. Ini sungguh tidak patut,” ungkap Al Azhar, 29/12/17 Untuk diketahui, Arsyadjuliandi Rachman atau akrab disapa Andi Rachman ini adalah figur yang diberikan gelar terhormat oleh Lembaga Adat Melayu sebagai Datuk Seri Setia Amanah beberapa waktu lalu, melalui proses penabalan. Dikatakan Al Azhar, Gubernur Riau sendiri merupakan simbol daerah yang perlu dijunjung kehormatannya. Untuk itu, Al Azhar agar perbuatan vandalisme ini dilaporkan ke penegak hukum. Ia juga menyarankan kepada aparatur terkait seperti Satpol PP dan Kesbangpol melalui personilnya agar melakukan pengawasan dan penyelidikan untuk mengungkap persoalan tersebut. Karena, jika persoalan ini tak tuntas diusut akan ada lagi kejadian serupa, bahkan lebih parah lagi dari kejadian saat ini. “Penegak hukum kepolisian untuk mengusut sampai tuntas. Apa bila sudah mendapatkan aktor atau orang dibelakang itu baru diketahui apa motifnya,” ungkap Al Azhar.***(rtc)