Bantah Potong Gaji Perangkat, Kades Cahaya Baru: Itu Bukan Pemotongan Tapi Peminjaman

Rabu, 08 Juli 2020

Kades Cahaya Baru R. Khairu Zuhri

BUALBUAL.com - Dugaan pemotongan gaji perangkat Desa Cahaya Baru, Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sudah diselesai secara musyawarah oleh Kepala Desa (Kades). 

Kades Cahaya Baru R Khairul Zuhri Membantah serta menegaskan kembali bahwa itu bukan pemotongan, tapi hanya pinjam sementara untuk menalangi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BTL). 

"Alhamdulillah, tanggal 22 Juni 2020 dengan disepakati seluruh perangkat Desa dan BPD Cahaya Baru bertandatangani soal polemik yang beredar dikalangan masyarakat kita. Saya tegaskan lagi, itu hanya pinjaman," tutur Kades kepada Wartawan, Rabu (8/7/2020). 

Menurut Kades, pinjaman tersebut untuk membantu warganya yang lagi membutuhkan biaya selama Covid-19 ini. Dimana, Kades Cahaya Baru ingin penyaluran BLT itu disalurkan langsung tahap l dan ll. 

"Biaya BLT itu nanti bisa digunakan untuk kepentingan warga kita. Contoh untuk berobat, ekonomi keluarga dan kebutuhan mendesak lainnya. Jadi, inilah perjuangan kami dan perangkat desa dalam memperjuangkan warga kita," tuturnya lagi. 

Meski demikian, banyak penilaian dari kalangan masyarakat yang menggangap hal ini tidak pantas dilakukan. Sebab penalangan BLT menggunakan gaji perangkat. Ia mengatakan, sebelum peminjaman sudah ada kesepakatan bersama antara para pegawai desa. 

"Kalau ada isu-isu yang miring tentang desa kami, kami anggap sudah biasa. Kami tetap bekerja dan mengabdi tulus untuk masyarakat Desa Cahaya Baru," tambahnya. 

Sementara itu, menurut Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Inhil melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa Dwi Boedi, yang dilakukan Kades Cahaya baru merupakan tugas mulia. Sebab, mendahulukan kepentingan warga dia. 

"Ini kita bicara dalam konteks kemanusian. Artinya, mendahulukan kepentingan masyarakat. Saya rasa itu hal yang bagus dan patut diberi apresiasi kepada Kadesnya," ujarnya saat ditemui langsung diruang kerja, Selasa (6/7) belum lama ini. 

Kabid Dwi turut mengomentari polemik yang yang terjadi di Desa Cahaya Baru. Ia beramsumsi bahwa persoalan ini adalah kesalahpahaman terhadap pemberi informasi ke media. "Mungkin saja, dalam tanda kutip 'ada yang merasa tidak senang jika gaji mereka dipotong (dipinjam) Lebih jauh saya tidak mau menanggapi soal itu lebih dalam," ungkapnya. 

Sebagai Kabid yang membidangi
Pemerintahan Desa, ia mengajak Kepala Desa untuk berhati-hati dalam mengambil suatu keputusan. Ia menambahkan, dahulukan dalam bentuk mufakat atau musyawarah sebelum memutuskan suatu kebijakan di desa. 

"Dari awal tahapan perencanaan hingga tahapan pembangunan harus melibatkan warga (Musyawarah) terlebih dahulu. Lalu kami mengingatkan para Kades untuk mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Insyallah jika semua itu dilaksanakan, maka akan selamat dari jerat hukum," pungkasnya. 

Camat Mandah, Indragiri Hilir 

Camat Mandah, H Junaidi mengatakan hal yang sama, ia menepis isu miring terkait dugaan pemotongan. "Itu hanya pinjaman, namun sudah dikembalikan Pak Kades," cetusnya singkat melalui  sambungan WhatsApp beberapa waktu lalu. 

Sebelum persoalan ini melebar luas dikalangan masyarakat desa, Camat Mandah telah memanggil dan memberikan intruksi agar secepatnya diselesaikan. 

"Intinya untuk membantu masyarakat Desa Cahaya Baru. Misalnya, untuk membantu ongkos transportasi laut, karena ada sebagai warga yang tinggal diluar Mandah dan kebutuhan lainnya, saya rasa ini sudah selesai," tandasnya. (*)