Bantuan Sembako untuk Jurnalis, Pemkab Rohil Terkesan Pilih-Pilih "Ada Anak Tiri, Ada Anak Kandung"

Selasa, 21 April 2020

BUALBUAL.com - Sangat disayangkan jika bentuk kepedulian pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dalam menyalurkan sumbangan sembako buat insan pers atau jurnalis terkesan pilih-pilih seperti ada anak tiri dan anak kandung, Tidak sepenuhnya terasa azaz manfaat bagi wartawan yang aktif dalam bertugas khususnya sebagian wartawan yang ada di kecamatan Bangko yang tidak mendapat bagian sembako tersebut ,senin (20/04/2020) Bagan siapi-api, kabupaten Rokan Hilir-Riau.

Mengingat profesi jurnalis atau wartawan merupakan darah bagi media yang memiliki tugas dalam meliput, mencari, memperoleh, menyimpan serta mengolah dan menyebarluaskan ke publik merupakan amanat yang diatur dan di lindungi oleh undang-undang 1945 dan undang-undang No 40 tahun 1999 tentang pers.

Dalam memperoleh informasi terkadang wartawan sering melupakan keselamatan dirinya, terlebih saat ini wabah pandemi Covid-19 sudah menjadi ancaman yang serius bagi kehidupan masyarakat dunia. dan wartawan juga termasuk salah satu garda terdepan saat ini yang rela berkorban demi memperoleh perkembangan  serta menyebarluaskan informasi ke publik terkait Covid-19 di suatu daerah dalam bertugas.

Menurut Hermanto, Plt Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian kepada wartawan LasserNewsToday.com di halaman mes Pemda Rohil, senin (21/04) usai Pembagian sembako buat wartawan, bahwa dikatakan bantuan tersebut dalam bentuk kebersamaan buat wartawan yang aktif dalam meliput Covid-19. 

" Bantuan sembako untuk rekan rekan media tersebut merupakan bantuan kebersamaan, bukan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dan juga bukan masyarakat miskin. ini untuk wartawan yang aktif dalam meliput kegiatan pemda terkait upaya pencegahan peyebaran virus Covid-19 khususnya di Rohil," ujar Hermanto.

Masih menurutnya lagi, seperti dari data yang kami himpun, wartawan yang aktif itu Bagan batu, ujung tanjung dan bagan siapiapi dan sekitarnya, itu sebetulnya tidak tercapai 100 orang, tapi setelah mendengar ada bantuan untuk media, ini jumlah media yang merasa media itu lebih dari seratus orang, dan ini jadi polemik bagi kita ," ujarnya.

Saat dikonfirmasi terkait wartawan yang aktif meliput yang tidak mendapat bantuan sembako dari pemkab Rohil, hermanto mengatakan nanti akan di fikirkan. dan pembagiaan sembako untuk wartawan aktif juga dikatakan sebanyak 100 paket terdiri dari beras, telor, minyak makan dan lain-lain.

Ditempat terpisah , wartawan LasserNewsToday.com saat bertemu dengan rekan rekan media yang aktif tidak mendapat bantuan sembako dari pemkab Rohil yang tidak ingin namanya dipublikasikan, mengatakan bantuan sembako tersebut terkesan pilih-pilih.

" Pemerintah hendaknya memberikan bantuan sembako buat wartawan hendaknya bersikap adil dan bijaksana, jangan lah ada pilih kasih yang disitu dapat yang disini tidak, dan kami seperti di anak tirikan dan padahal kami juga aktif seperti yang lain," tutup wartawan tersebut .

Diketahui beredar pesan wartawan yang lain yang mengatakan kepada awak media ini, disalah satu group whatsapp, Hermanto juga berkata lewat via whatsapp tersebut untuk kedepannya, Pemkab-Rohil akan membantu sembako kepada wartawan yang ada di ujung tanjung dan bagan sinembah dalam waktu dekat akan menyusul,

"Assalamualaikum, dan salam sehat untuk kita semua. dikesempatan ini kami mohon maaf belum dapat menyampaikan bantuan sembako untuk teman-teman Wartawan yang sesungguhnya dalam konteks kebersamaan patut mendapatkannya, namun kami akan mengusahakan untuk nama rekan-rekan wartawan yang di ujung tanjung dan Bagan Senembah akan kami berikan pada kesempatan berikutnya. Harap maklum dan terimakasih" tulis hermanto.