Banyak Pejabat Penting Hadiri, Pengukuhan Lembaga Adat Kenegarian Tapung

Sabtu, 19 Januari 2019

BUALBUAL.com, Acara silaturahmi masyarakat Sungai Tapung (SMST) III dan pengukuhan Lembaga Adat Kenegarian Tapung (Lakta) di Desa Sekijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Sabtu (19/1/2019) dihadiri banyak pejabat penting di Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar. Dari pantauan, tampak diantara pejabat dan tokoh yang hadir Wakil Gubernur Riau Terpilih Edi Natar Nasution, Plh Gubernur Riau Ahmad Hijazi, Pelaksana Tugas Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Asisten Pemerintahan Setdaprov Riau H Ahmad Syah Harrofie, Sekda Kampar Yusri, para ninik mamak se Kenegarian Tapung, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Tarlaili, Ketua Lembaga Adat Kenegarian (LAK) Kampar H Sartuni, Anggota DPRD Kampar H Wahidin. Selain itu juga ada anggota DPRD Provinsi Riau H Masnur, Kapolres Kampar Andri Ananta Yudhistira, para kepala OPD Pemkab Kampar, Camat Tapung Hilir Yuricho Efril, pengurus LAK Pelalawan Tengku Zulmizan dan sejumlah tokoh Riau dan Kampar lainnya. Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam pidatonya menyampaikan rasa senang dan bahagia berada di tengah para orang tua di Kabupaten Kampar, ninik mamak dan khususnya para pemangku adat yang ada di Kenagarian Tapung. "Tigo tungku sajorangan masih kita pegang erat, tali bapilin tigo, artinya pemerintah, ulama dan tokoh adat tetap kuat dipegang teguh oleh masyarakat," ujar Catur Sugeng Susanto. Ia mengajak masyarakat meningkatkan silaturahmi dan sinergisitas yang baik. Dikatakan, Kabupaten Kampar memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah. "Bak kata orang, negeri yang kaya, di atas minyak di bawah minyak, namun kita akui pembangunan masih belum dapat menjangkau semua daerah masih ada kekurangan-kekurangan, oleh sebab itu do'akan kami agar tetap konsisten dan amanah," kata Catur. Pada kesempatan tersebut Plt. Bupati Kampar meminta camat dan para kepala desa untuk dapat mendata pembangunan yang prioritas bagi desa dan kecamatan, terutama masalah jalan yang menjadi prioritas pemerintahannya. Sementara  itu, Plh Gubernur Riau Ahmad Hijazi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan kegiatan ini. "Kita tetap berpijak pada nilai adat, potensi dan kekayaan masa lalu dan ini harapan kita kepada generasi sekarang. Revitalisasi menjadi sebuah model dan dapat di contoh bagi daerah lain," ucap Ahmad Hijazi. Ia merasa yakin kelembagaan resmi ini dapat menerangkan fungsi tigo tungku sajorangan, tali bapilin tigo. "Sinergitas ini yang akan dapat memajukan masyarakat," imbuhnya. Ia menjanin pemerintah terus mendukung upaya pelestarian adat. "Bagaimana kita dapat berperan aktif dalam pembangunan, ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk bangkitnya Tapung di masa yang akan datang," kata Hijazi. Sementara itu Wakil Gubernur Riau Terpilih Edi Natar Nasution dalam sambutannya menyampaikan mohon do'a dan dukungan dalam menjalankan aktifitas pemerintahan nantinya. "Mari kita tetap Riau yang lebih baik," ujar Edi. Berkaitan dengan pengukuhan pengurus Lembaga Adat Kenegarian Tapung, dikatakan Edi, ini merupakan wadah yang efektif dalam pembinaan terhadap adat istiadat serta sebagai wadah berkumpulnya anak kemenakan. Lembaga ini diharapkan dapat memberikan perubahan dan mempermudah komunikasi dalam tali bapilin tigo,tigo tungku sajorangan. Kegiatan diawali penyambutan rombongan Plh Gubernur Riau, Wagubri Terpilih, Plt Bupati Kampar dan undangan lainnya dilanjutkan dengan pidato oleh Ketua Panitia Ahmad Fikri, Ketua Ikatan Keluarga Sungai Tapung (IKST) Safaat dan diakhiri dengan pengukuhan Lembaga Adat Kenegarian Tapung (Lakta) oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Sekda Riau Achmad Hijazi.   Sumber: Cakaplah