Baru 24 Persen Warga Pakai Masker, Jubir Covid-19 Riau Ingatkan Pentingnya Disiplin Kesehatan

Sabtu, 16 Mei 2020

BUALBUAL.com - Kedisiplinan masyarakat Riau menerapkan protokol kesehatan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) masih jauh dari yang diharapkan. Terutama disiplin gunakan maskes saat keluar rumah, karena berdasarkan pantauan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau baru 24 persen masyarakat pakai masker.  

"Kami melakukan pengamatan di beberapa daerah seperti di Kota Dumai, Mandau, Kandis, Siak, perbatasan Pekanbaru. Kami melihat dari pemantauan observasi hanya 24 persen masyarakat menggunakan masker yang berada di luar rumah," kata Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi.

Menurutnya kesadaran masyarakat menggunakan masker harus ditingkatkan lagi. Jika orang lebih dari 70 persen menggunakan masker dari pemantauan tim gugus tugas maka kasus Covid-19 bisa ditekan di Riau.

Karena itu, Yovi berhadap dengan penerapan PSBB di Provinsi Riau bisa menekan kasus Covid-19 di Riau. Namun hal itu bisa terwujud jika masyarakat bisa disiplin mentaati protokol kesehatan saat PSBB. 

"Karena inti dari PSBB ini bagaimana kita disiplin mematuhi aturan-aturan yang sudah disampaikan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Riau. Misalnya disiplin memakai masker kalau terpaksa harus keluar rumah," ujarnya.

Untuk itu, setelah pelaksaan PSBB di Provinsi Riau pihaknya akan melihat dan mengevaluasi PSBB dari berbagai sudut pandang untuk mengetahui keberhasilan PSBB. 

"Jadi tidak hanya dilihat dari jumlah pasien positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat, yang sembuh dan yang meninggal dunia saja. Tapi nantinya kita lihat dari berbagai sudut pandang. Kita juga bisa memantau dari pelaksanaan PSBB ini dari penurunan dan peningkatan dari jumlah kasus ODP per harinya," terangnya. 

"Kalau kasus ODP setiap hari tidak bertambah, atau berkurang dari rata-rata sebelumnya sebelum penerapan PSBB di Provinsi Riau, maka artinya ada peningkatan dari kondisi penanganan Covid-19 di Riau," tukasnya.