Batam Terancam Cacar Monyet dari Singapura, Berikut Video Bedanya dengan Cacar Biasa dan Cara Pencegahan

Senin, 13 Mei 2019

BUALBUAL.com, BATAM - Penyakit cacar monyet serang Singapura dan menjadi ancaman bagi warga Batam. Beberapa waktu lalu, warga Singapura tengah dihebohkan dengan adanya penyakit menular cacar monyet atau monkeypox. Minggu (12/5/2019), Kementerian Kesehatan Singapura telah mengkonfirmasi ditemukannya satu orang pria yang terjangkit virus cacar monyet. Hingga saat ini Pemerintah Singapura masih memburu orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pria tersebut. Sedikitnya ada 23 orang yang di karantina untuk mengetahui apakah mereka juga terpapar virus cacar monyet atau tidak. Berdasarkan catatan Wikipedia, cacar monyet atau monkeypox sendiri suatu kondisi kulit yang khas terjadi pada bayi baru lahir, dan disebabkan oleh infeksi bakteri, yang menampilkan bullae. Bukan hanya terjadi pada bayi baru lahir, virus cacar monyet ini juga dapat menyerang orang dewasa. Bahayanya adalah virus cacar monyet ini dapat mengakibatkan gagal ginjal hingga pada kematian. Banyak orang mengira bahwa virus cacar monyet ini sama dengan penyakit cacar yang umumnya terjadi pada manusia. Nah berikut ini TribunStyle rangkum dari berbagai sumber perbedaan antara cacar monyet dan cacar pada umumnya. 1. Cara Penularan Cacar monyet paling sering ditularkan dari hewan ke manusia, meski tak menutup kemungkinan untuk terjadi dari manusia ke manusia. Penularan penyakit cacar monyet bisa terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau luka terbuka pada kulit dan mukosa hewan. Selain itu, konsumsi daging yang terinfeksi virus juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya penularan cacar monyet. Sementara itu, cacar (smallpox) sangat mudah menular dari manusia ke manusia. Media penularannya adalah melalui percikan air liur (droplets) atau kontak langsung dengan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi. 2. Masa Inkubasi Cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 5–21 hari. Sedangkan, masa inkubasi cacar (smallpox) berlangsung selama 7–19 hari. Masa inkubasi adalah waktu sejak virus masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan timbulnya gejala awal dari penyakit. 3. Gejala yang Timbul Gejala cacar monyet tergolong mirip dengan cacar (smallpox), seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, dan timbul ruam di kulit. Namun, pada kasus cacar monyet, gejala yang terjadi biasanya bersifat lebih ringan. Gejala khas lain yang membedakan cacar monyet dengan cacar (smallpox) adalah adanya pembesaran kelenjar getah bening, dimana gejala tersebut hanya terjadi pada cacar monyet. 4. Cara Pencegahan Belum ada cara pencegahan yang spesifik untuk cacar monyet. Pencegahan terfokus pada menghindari faktor-faktor risiko yang ada, misalnya menunda berkunjung ke negara-negara endemis penyakit, menghindari kontak langsung dengan hewan primata atau pengerat di wilayah tertentu dan perilaku sejenisnya. Di sisi lain, cacar bisa dicegah dengan pemberian vaksin smallpox sambil menghindari faktor-faktor risiko yang ada. Akan tetapi, sejak cacar (smallpox) sudah berhasil dieradikasi pada tahun 1980, vaksin cacar (smallpox) sudah tidak dipasarkan secara luas. Itulah beberapa perbedaan antara cacar monyet yang sedang menghebohkan warga Singapura dan penyakit cacar yang umum terjadi pada manusia. Tak ada salahnya untuk tetap waspada di manapun berada, sebab virus cacar monyet ini juga memiliki akibat yang sangat fatal, yaitu kematian. https://youtu.be/v1KYRMQd1qU   Sunber: Tribunbatam.id