Bawaslu sebut Anies Kampanye Terselubung dan Tidak Etis, Pendukung Singgung Erick dan Ganjar

Ahad, 18 Desember 2022

BUALBUAL.com - Komisi Pemilihan Umum (Bawaslu) menilai tidak etis calon presiden Indonesia Anies Baswedan melakukan safari politik di masih dini. Fuadi, anggota Bawaslu RI, mengatakan safari politik Anies juga bisa masuk kategori kampanye terselubung.

"Kalaupun laporan pelapor tidak memenuhi syarat substantif etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan oleh AB (Anies Baswedan) bisa dianggap sebagai perbuatan tidak etis. Sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang," kata anggota Bawasur RI Pouadi ujar Kamis (15 Desember 2022) di kantor Bawasur RI, Jakarta Pusat.

Menurut Puadi, publik sudah mengetahui bahwa Agnès adalah calon presiden yang didukung partai Nazdem, sehingga tak heran jika aktivitas Agnes dianggap sebagai kampanye.

Pernyataan Bawaslu RI tersebut memancing reaksi dari pendukung Anies Baswedan. 

Presidium Relawan Nasional Anies (An-nas) Masril Ardi, Koordinator Presidium Masril Ardi mengatakan, kunjungan Anies ke beberapa wilayah Indonesia terkait dengan undangan ke beberapa acara bersama tokoh masyarakat.

"Bisa saja Anies diam-diam berkampanye saat safari-nya di Sumatera, Papua, Makassar, dan beberapa daerah lainnya, kan?" kata Masril, Minggu (18/12/2022).

Ia pun mempertanyakan mengapa, meski hanya Anies yang disorot Bawaslu, masih belum sama dengan calon lain seperti kunjungan Gubernur Jateng Ganjar atau Menteri BUMN Erick Thohir. 

"Eric Tohir yang masih menteri juga pernah ikut safari politik ke berbagai pelosok Indonesia. Apakah Eric Tohir datang ke daerah itu dalam rangka kunjungan kerja?" katanya.

Karena itu, menurut Masril, pihaknya dengan tegas menolak tudingan Bawaslu RI terhadap Anes Baswedan. "Etika apa yang dia langgar dan apa yang tidak etis?