Begini Kata Dirut RSUD Tembilahan Terkait Pasien Suspect Corona dari Inhu

Selasa, 10 Maret 2020

BUALBUAL.com - Seorang pasien suspect corona yang berasal dari Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhil) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Senin (9/3/2020) malam. Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya menuturkan bahwa Suspect Corona yang merupakan Pria berusia 70 tahun itu, diketahui menderita gejala demam, batuk, flu dan sesak sejak pulang dari umroh. "Sepulang dari Umroh, pasien ini sempat singgah di Malaysia. Dan sesampainya di Indonesia pasien mengalami gejala mirip virus corona dan kemudian dirujuk oleh rumah sakit di Rengat ke Tembilahan," ujarnya Dikatakannya lagi, pasien telah diterima tadi malam sekira pukul 22:00 wib dan telah ditangani oleh pihak RSUD Puri Husada Tembilahan sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap).

Soal Pasien Suspect Corona dari Inhu, Ini Kata Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan

medialokal.co

Foto : dr. Saut Pakpahan
28Shares
TEMBILAHAN, Medialokal.co - Seorang pasien suspect corona yang berasal dari Pematang Reba, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhil) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Senin (9/3/2020) malam. Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya menuturkan bahwa Suspect Corona yang merupakan Pria berusia 70 tahun itu, diketahui menderita gejala demam, batuk, flu dan sesak sejak pulang dari umroh. "Sepulang dari Umroh, pasien ini sempat singgah di Malaysia. Dan sesampainya di Indonesia pasien mengalami gejala mirip virus corona dan kemudian dirujuk oleh rumah sakit di Rengat ke Tembilahan," ujarnya Dikatakannya lagi, pasien telah diterima tadi malam sekira pukul 22:00 wib dan telah ditangani oleh pihak RSUD Puri Husada Tembilahan sesuai dengan Prosedur Tetap (Protap). Terakhir dr Saut juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik karena pasien tersebut baru merupakan suspect corona bukan positif mengidap corona. (MLC)