Begini Kata MUI Riau, Ada Kepala Daerah Safari Ramadan di Tengah Covid-19

Senin, 11 Mei 2020

BUALBUAL.com - Kepala daerah di Riau ada yang melakukan safari Ramadan di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Padahal, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan imbauan agar bekerja, belajar dan beribadah di rumah sampai pandemi berakhir di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi Riau, KH Zulhusni Domo, mengatakan bahwa memang bunyi salah satu fatwa MUI No. 14 Tahun 2020 adalah kalau daerahnya masih aman dan terkendali dibolehkan menggelar salat Taraweh dengan protokol kesehatan.

"Tapi dalam bagian lain dalam fatwa tersebut dikatakan bahwa bagi derah yang penularan Covidnya berbahaya, maka hendakkah beribadah di rumah tak perlu di masjid," kata Zulhusni Domo.

Terkait safari Ramadan, Zulhusni Domo mengimbau agar para kepala daerah jangan sampai membuat acara yang besar dan mengumpulkan banyak orang untuk mencegah penularan virus corona.

"Tentang safari Ramadan, kalau hanya berkunjung ke masjid lalu memberikan bantuan tak ada masalah. Tapi jangan membuat acara besar lalu pidato lama lama seperti safari tahun tahun lalu. Cukup datang ke masjid kasih bantuan saja," imbuhnya.

Informasi yang dirangkum, kepala daerah daerah di Riau masih ada yang menggelar tarawih berjemaah dan safari Ramadan. Alasannya, karena daerahnya belum termasuk zona merah.

Sebelumnya Lembaga Adat Melayu Riau menyayangkan apa yang dilakukan para pemangku kebijakan tersebut di tengah pandemi Covid-19. LAMR berharap kepala daerah mengindahkan imbauan serta warkah LAM Riau tentang pengumpulan massa tersebut sebagaiman imbauan pemerintah dan MUI.