Begini Keterangan Polisi, Terkait Bocah 4 Tahun Tewas di Kampar Saat Banjir

Senin, 10 Desember 2018

BUALBUAL.com, Beberapa jam pasca tewasnya balita perempuan Syahzia Sapana (4,5 tahun) di Desa Bukit Ranah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Senin (10/12/2018) polisi merilis beberapa hal dengan kejadian naas tersebut. Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira dalam keterangannya melalui Kapolsek Kampar AKP Hendrizal Gani sebagaimana dirilis ke CAKAPLAH.COM mengatakan, korban yang merupakan putri pasangan Zulhendri Zainur dan Leni ini ditemukan sekira pukul 11.45 WIB di wilayah Desa Bukit Ranah Kecamatan Kampar. Korban pertama kali ditemukan oleh Yakub alias Akuk (60), warga desa setempat. Saat itu Akuk hendak memancing di Sungai Kampar, saat tiba di tepian sungai saksi ini melihat ada benda mencurigakan yang mengambang dekat pinggiran sungai. Akuk kemudian mendekati benda tersebut untuk mengamatinya, setelah dicek ternyata benda tersebut adalah seorang anak perempuan yang mengambang dalam keadaan tertelungkup dan diduga dalam keadaan sudah meninggal dunia. Selanjutnya saksi memanggil warga sekitar untuk secara bersama mendatangi lokasi kejadian, salahsatu warga kemudian turun ke sungai untuk mengangkat korban, setelah itu warga membawa korban ke Puskesmas untuk memastikan keadaan korban. Kejadian tenggelamnya anak tersebut awalnya tidak diketahui oleh orangtuanya karena korban keluar dari rumah sendirian, diduga korban terpeleset dan terjatuh ke dalam genangan air sungai yang meluap, diketahui jarak dari rumahnya ke sungai hanya sekitar 8 meter. Kapolsek menambahkan bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk proses pemakamannya. Lebih lanjut disampaikan Kapolsek bahwa personel yang mendatangi lokasi kejadian telah mendata dan meminta keterangan dari saksi-saksi, dan juga telah memintakan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Kapolsek juga menghimbau masyarakat yang berdomisili di sekitar daerah bantaran Sungai Kampar ini untuk berhati-hati, serta menjaga anak-anak agar tidak beraktivitas di dekat sungai, terutama saat banjir seperti sekarang ini. Seperti diberitakan, peristiwa ini membuat gempar warga Kabupaten Kampar. Beberapa saat setelah kejadian kabar ini menyebar luas di tengah masyarakat termasuk di media sosial. Orang tua laki-laki korban Zulhendri Zainur merupakan mantan anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2009-2014.   Sumber: cakaplah