Begini Kronologis Perundungan yang Menimpa Siswa SMP di Pekanbaru "Sempat Dipukul dengan Bingkai Foto"

Senin, 11 November 2019

BUALBUAL.com - Kasus perundungan yang melibatkan 3 orang siswa di SMPN 38 Pekanbaru, mengakibatkan 1 orang siswa yang berinisial MFA harus menjalani operasi dan serangkaian perawatan lainnya. Kapolresta Pekanbaru, AKBP Nandang Mu'min Wijaya menjelaskan kronologis awal terjadinya perundungan tersebut terjadi pada hari Selasa (5/11/2019) sekitar pukul 11.00 Wib. "Kronologi awalnya hanya bercanda-bercanda, mungkin adanya semacam kata-kata yang mungkin tidak bisa diterima oleh para terlapor ini," cakap AKBP Nandang, Senin (11/11/2019). "Dan mungkin tersinggung sehingga terpancing emosinya, karena anak-anak emosinya belum stabil, kan," tambahnya. Terkait keadaan korban hingga harus menjalani operasi, Nandang membenarkan bahwa ada kekerasan yang dialami oleh MFA dari teman sekelasnya. "Dari ketiga terlapor tersebut, ada yang memukul korban menggunakan bingkai foto, dan ada juga yang memegang kepalanya lalu membenturkan kepalanya ke dengkul (lutut) terlapor," cakapnya lagi. Dikabarkan terkait adanya seorang oknum guru yang berada di dalam kelas saat terjadinya perundungan, Nandang juga tak menampik hal tersebut. "Memang ada guru di dalam kelas, namun saat itu guru tersebut sedang mencari tugas-tugas di dalam handphone. Jadi tidak memperhatikan secara langsung kejadian itu karena dianggapnya memang bercanda. Namun tiba-tiba terjadi kekerasan terhadap korban ini," tukasnya. Meskipun nantinya akan ada mediasi namun Nandang tidak dapat memastikan bahwa kasus tersebut akan berujung dengan damai atau diselesaikan secara kekeluargaan. "Nanti kita lihat perkembangannya, yang jelas kitakan ada langkah untuk mempertemukan pihak keluarga korban dan pihak keluarga terlapor didampingi guru karena setatus terlapor masih dibawah umur dan status pelajar. Nanti kita (polisi) akan menyerahkan seluruh hasilnya itu kepada keluarga korban," tukasnya.     Sumber: cakaplah