Begini Penjelasan Disbun Inhil, Banyaknya Kebun Kelapa Petani Masuk Wilayah Hutan

Selasa, 02 Maret 2021

Kadisbun Inhil Drs.Sirajuddin. MM (Dok)

BUALBUAL.com - Menyikapi penyataan Dinas Perkebunan Provinsi Riau terkait dari survei yang dilakukan pihaknya, terdapat perkebunan kelapa milik petani di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Banyak masuk dalam kawasan hutan. Hal ini pun menjadi kendala dalam pelaksanaan program replanting.

"Kepala Dinas Perkebunan Inhil Drs.Sirajuddin. MM, Menyikapi hal tersebut, Dirinya menjelaskan Sebagian lokasi perkebunan masyarakat tersebut  berdasarkan peta kehutanan memang masih terdapat ataupun belum di keluarkan dari kawasan hutan." Jelasnya Kepada BUALBUAL.com. 01/03/21.

Secara data potensi perkebunan untuk komoditi kelapa di Inhil tercatat menjadi yang paling tinggi di Indonesia, dengan luas sekitar 400 ribu hektare.

"Sementara secara riil dan fakta areal perkebunan kelapa petani tersebut sudah lama diusahakan sebagai kebun dan pemukiman, Untuk itu areal perkebunan petani kelapa perlu dan dapat diusulkan untuk dikeluarkan dan diganti statusnya menjadi kawasan APL (Areal Peruntukan Lainnya)." Jelas Drs.Sirajuddin. MM.

Saat ini kondisi yang terjadi luasannya kebun kelapa di kabupaten inhil setiap tahun terus berkurang. Sudah dibawah 400 ribu hektare. Pertama mungkin karena tidak produktif, dan karena petani beralih ke komoditi sawit.

"Namun demikian kondisi status dimaksud  oleh data survei dari disbun riau bukan berarti kebun tersebut harus ditiadakan, Masyarakat  tetap bisa mengusahakan kebunnya, hanya saja ada kendala apabila ada program pemerintah dan dalam rangka sertifikasi, Untuk itu kita akan menginventaris lahan kebun masyarakat  bersama pihak terkait untuk selanjutnya mengusulkan perubahan status lahan dimaksud sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku." Tutup Drs.Sirajuddin. MM.