Begini Penjelasan PT THIP, Terkait Dana CSR Hanya Beasiswa untuk 12 Orang

Jumat, 24 Juli 2020

BUALBUAL.com - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Riau Abdul Wahid mengaku kaget dan kecewa mendengar minimnya dana CSR PT Tabungan Haji Indo Plantation (THIP).

Perusahaan yang mengelola lahan seluas 83.873 hektare itu hanya memberikan dana tanggungjawab sosial masyarakat atau CSR berupa beasiswa untuk 12 orang.

"Minim sekali (besaran CSR yang diberikan PT HIP). Kecewa saya dengarnya," ungkap Abdul Wahid, Jumat (24/7/2020).

Menanggapi hal ini, Humas PT THIP Syahri Abdullah mengakui bahwa perusahaannya memberikan 12 beasiswa. Tapi ditambahkannya, bantuan tidak hanya berupa bantuan beasiswa namun juga bantuan untuk siswa berprestasi.

"Kalau 12 mahasiswa itu berprestasi, kita berikan juga bantuan tambahan," katanya.

Dijelaskannya lagi, perusahaan ini berada di enam desa di Indragiri Hilir. Dan untuk pendidikan, PT THIP mendirikan sebuah yayasan pendidikan untuk enam warga desa tersebut. "Bagi warga enam desa itu sekolahnya gratis dari SD sampai SMA," ungkapnya.

Namun ketika disebutkan bahwa warga enam desa itu merupakan karyawan perusahaan sehingga yayasan pendidikan itu hanya untuk karyawan, Syahri membantahnya. "Yayasan pendidikan itu juga untuk masyarakat sekitar," katanya.

Lebih lanjut, Syahri juga menceritakan bahwa pihaknya juga telah memberikan bantuan untuk penanggulangan Covid-19. "Dan kita juga pernah memberikan bantuan untul enam desa, satu desa Rp100 juta. Berarti enam desa, jumlah bantuannya Rp600 juta," jelasnya.

Sebelumnya, Abdul Wahid mengatakan seharusnya sebagai perusahaan yang hanya punya kebun inti dan tidak bermitra dengan masyarakat, PT THIP semestinya lebih banyak memberikan dana untuk pemberdayaan dan pembinaan lingkungan sekitar perusahan.

"Masak kelola 83 ribu hektare hanya 12 orang diberikan beasiswa," cecar Ketua DPW PKB Riau ini.