Begini Respon Pemprov Riau,Terkait Komisi V DPRD Tolak Riau Tuan Rumah Porwil 2023

Kamis, 02 Februari 2023

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Boby Rachmat

BUALBUAL.com - Pemerintahan Provinsi (Pemerintah provinsi) Riau minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau untuk mempersiapkan draf keperluan bujet aktivitas Pekan Olahraga Daerah (Porwil) XI Sumatera tahun 2023.

Masalahnya Propinsi Riau dipilih sebagai calon tuan-rumah Porwil XI Sumatera tahun 2023. Bahkan juga Ketua KONI Pusat, Marciano Norman dan Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin sudah menjumpai Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar minta kesediaan Propinsi Riau sebagai tuan-rumah Porwil XI Sumatera tahun 2023.

Terakhir gagasan Riau sebagai calon tuan-rumah Porwil mendapatkan penampikan dari anggota DPRD Riau, Robin P Hutagalung dengan argumen penerapan Porwil yang tidak didistribusikan di APBD Riau 2023 dan akan akan membebankan keuangan wilayah.

"Kami tidak sepakat. Gubernur harus menyimak dan tidak boleh tergesa-gesa untuk menyepakati itu (tuan-rumah Porwil XI Sumatera," kata Robin, Kamis (02/02/2023).

Berkaitan hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau, Boby Rachmat menjelaskan berkaitan gagasan Riau calon tuan-rumah Porwil 2023, faksinya masih menanti draf rencana dari KONI Riau.

Boby menjelaskan, Riau dipilih sebagai calon tuan-rumah Porwil XI Sumatera sesudah Ketua KONI Pusat dan Ketua KONI Riau dialog dengan Gubernur Riau.

"Tempo hari itu pak Marciano dan pak Iskandar berjumpa dengan pak Gubernur ajukan ketersedian Riau sebagai tuan-rumah Porwil," kata Boby, Kamis (2/2/2023).

Disamping itu, faksinya juga mendapatkan saran dari beberapa propinsi, mereka mengharap Riau bisa saja tuan ruangan Porwil tahun 2023 ini. Karena jika tidak ada tuan-rumah, pasti Porwil dihilangkan tahun ini. Walau sebenarnya semua propinsi harus ikuti Pra PON dan Kejurnas.

"Tetapi pak Gubernur minta supaya KONI Riau lebih dulu membuat perencana bujet yang diperlukan bila Riau jadi tuan-rumah Porwil. Buat rencana yang bagus supaya tidak salah," katanya.

"Karena Pak Gubernur tidak ingin propinsi yang lain tiba ke Riau, tetapi sarana seadanya. Baik itu mulai servis, penyelenggaraan, dan persiapan venue mustahil kita seadanya. Karena kita ingin memberi yang terbaik ke tamu," sambungnya.

Disentil berkaitan penampikan anggota DPRD Riau, Boby mengatakan, jika rencana dari KONI Riau telah diterima Pemerintah provinsi Riau, faksinya akan dialog (audensi) dengan DPRD Riau.

"Maknanya kelak kita ajak DPRD Riau agar bisa menimbang saran Riau sebagai tuan-rumah Porwil XI Sumatera 2023. Tetapi semua bergantung gagasan yang dipersiapkan KONI Riau, jadi harus ada usaha,"

"Karena dengan ditunjuknya Riau sebagai calon tuan-rumah Porwil dapat berpengaruh pada kemajuan ekonomi warga dan ulasan di Riau. Disamping itu, venue kita bisa juga termanfaatkan untuk moment-event," tegasnya.

Awalnya wawasan Propinsi Riau jadi tuan-rumah Minggu Olahraga Daerah (Porwil) XI Sumatra tahun 2023 ditampik oleh anggota DPRD Riau karena akan membebankan keuangan wilayah.

"Kami tidak sepakat. Gubernur harus menyimak dan tidak boleh tergesa-gesa untuk menyepakati itu," kata Ketua Komisi V DPRD Riau Robin P Hutagalung, Kamis (02/02/2023).

Kata Robin, gubernur memanglah belum menyepakati, karena masih menyaksikan bujet. Menurutnya, di Sumatra, tidak ada propinsi yang lain sepakat.

"Kita juga Komisi V dari sejak awalnya sudah tidak sepakat itu. Pertama masalah bujet kita. Itu kan umumnya dapat semakin besar (bujet) dari perkiraan. Iven-iven besar selalu demikian," kata Robin.

Selanjutnya, di APBD Murni ini tidak disiapkan bujet untuk iven itu. Di APBD Peralihan Dia belum mengetahui apa dapat diakomodasi. "Kekuatan keuangan wilayah kita kan kembali tidak baik saja. Tidak boleh kembali dibebani dengan semacam ini," katanya.

Pokoknya, katanya, DPRD mengharap gubernur, tidak boleh menyepakati dengan pemikiran bujet. Jika, lanjut Robin, ekonomi dan keuangan belum konstan.

"Di Murni pun tidak dibujetkan karena itu. Hingga jika itu kelak diharap di Peralihan itu kan beresiko," kata Robin.

"Jadi agar Koni Riau tidak menunggu-nanti masalah itu, Gubernur lebih bagus cepat menjelaskan tidak setujunya itu," lebih ia.