Beli Sabun Lebih Baik daripada Beli Kuda Impor 'Sebut TKN Jokowi'

Ahad, 27 Januari 2019

BUALBUAL.com, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hendak menyelidiki dugaan pelanggaran aturan terhadap pembelian sabun produksi rakyat seharga Rp 2 miliar oleh calon presiden nomor urut 01, Jokowi. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Hasto Kristiyanto mengatakan agak aneh bila hal itu dipersoalkan. Menurutnya, Jokowi hanya berusaha memotivasi rakyat agar semakin giat berproduksi. Lagipula, sabun yang dibeli memang untuk digunakan oleh seluruh jajaran TKN Jokowi- Ma'ruf Amin dan dikembalikan kepada rakyat. "Mungkin berbeda dengan yang di sana (Kubu Prabowo-Sandi) yang tak pernah memakai sabun rakyat. Boleh dicek di kamar mandinya Pak Prabowo, sabunnya dari mana," tukas Hasto di Tapal Kuda, Jawa Timur, Jumat (25/1). Ia menilai, seharusnya pemimpin yang mendorong rakyat untuk produksi jangan dikritik. Walau demikian, pihaknya menyatakan investigasi dari Bawaslu itu sah saja. "Tetapi diingat. Yang dibeli sabun ya, bukan kuda. Beli sabun lebih baik daripada beli kuda impor," lanjut Hasto. Untuk diketahui, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dikenal sebagai salah satu peternak kuda yang merupakan hewan impor. Selain itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menambahkan, apabila kubu Prabowo-Sandi peduli usaha kecil, seharusnya mereka tidak mempermasalahkan pembelian sabun itu. "Tetapi dia mengkritik. Artinya dia tak peduli," tandas Djarot. Sumber: Liputan6.com