Benarkah..! Demi Menang Pilpres, Prabowo Pidato soal RI Bubar pada 2030?

Sabtu, 24 Maret 2018

BUALBUAL.com, Pidato Prabowo Subianto yang mengutip prediksi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 tak terlepas dari interesnya maju di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Hal itu dikatakan pengamat politik Emrus Sihombing. Dia memandang, pernyataan ketua umum Partai Gerindra itu soal Indonesia bubar terkait dengan konteks timing karena saat ini sudah memasuki tahun politik. Dosen di Universitas Pelita Harapan itu menambahkan, Prabowo kini masih digadang-gadang oleh kader Gerindra untuk menjadi calon presiden (capres). “Jadi, pernyataan yang mengutip dari luar itu tidak bisa lepas dari kepentingan Prabowo maju di Pilpres 2019,” katanya kepada JPNN, Sabtu (24/3/2018). Namun, dia pun menilai pernyataan soal Indonesia bubar pada 2030 merupakan warning atau peringatan. Lantaran sebagai warningmeta-meaning atau makna di balik pernyataan itu adalah pesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tak salah memilih presiden. “Meta-meaning-nya adalah sama saja bahwa calon presiden atau calon wakil presiden merupakan tokoh yang bisa mengatasi hal itu supaya tidak terjadi,” jelasnya. Meski begitu, sambungnya, pandangan Prabowo yang mengutip asing itu tidak rasional. Pasalnya, mulai 2019 menuju 2030 itu ada 11 tahun yang relatif pendek. Sementara, Indonesia berada pada kondisi ekonomi, politik yang relatif aman dan bagus. Tidak ada gejolak ataupun indikasi yang mengarah Indonesia bubar pada 2030. “Jadi, pandangan yang dikutip Prabowo  itu prematur karena sulit dipercaya itu bisa terjadi,” paparnya. Oleh sebab itu, imbuhnya, pernyataan Prabowo harus dilihat dari konteks politik. Pasalnya, bagaimanapun mantan Danjen Kopassus itu sebagai politikus juga punya ambisi. “Tentu, pasti ada agenda politik di balik itu karena dia tokoh politik. Beda kalau yang menyampaikan itu ilmuwan, peneliti, yang tidak mempunyai kepentingan politik sama sekali,” tandasnya.(boy) Sumber: JPNN