Berapa Lama Tanah Melayu Dijajah?

Sabtu, 18 Februari 2023

Screenshot YT APHD

BUALBUAL.com - Sejarah Malaysia dimulai pada zaman Kesultanan Malaka yaitu sekitar tahun 1400 Masehi. Di masa jayanya, wilayah kesultanan ini meliputi sebagian besar semenanjung dan pantai timur Sumatera. 

Melaka muncul sebagai kerajaan yang mulia karena seorang pemimpin yang berwibawa, sistem administrasi dan tata kelola yang efisien selain posisinya yang strategis berada di titik pertemuan antara Asia Timur dengan Asia Barat.

Situasi ini memungkinkan Melaka muncul sebagai pusat perdagangan utama khususnya bagi perdagangan rempah di Asia Tenggara. 

Islam pun muncul sebagai agama utama yang menyebar dan menjadi agama utama masyarakat Melaka karena rajanya sendiri telah memeluk agama tersebut. 

Pada 1511, Melaka jatuh ke tangan Portugis dan mulai tahun ini, Malaya berada di era kolonial. Setelah itu, Malaya jatuh ke tangan Belanda pada 1641 dan akhirnya jatuh ke tangan Inggris pada tahun 1824 melalui Perjanjian Inggris-Belanda. 

Inggris ikut campur dalam urusan administrasi Malaya sebelumnya dikelola oleh Penguasa Melayu dengan bantuan pejabat negara. Intervensi Inggris ini telah menimbulkan ketidakpuasan di antara penduduk setempat. 

Beberapa individu bangkit melawan penjajah di antaranya adalah, Pada 1920-an dan 1930-an kebanyakan nasionalisme, kesadaran politik dan perkembangan negeri orang Malaya mulai mendapatkan pendidikan, baik dari timur tengah atau pendidikan lokal. Alhasil, muncullah kelompok terpelajar yang mulai memperjuangkan semangat nasionalisme. 

Mereka menggunakan media cetak seperti koran, majalah, cerpen dan novel untuk menyebarkan ideologi masing-masing. Beberapa dari mereka telah membentuk asosiasi seperti Singapore Malay Union (KMS) dan Union Melayu Muda (KMM) yang bertujuan untuk mengusir penjajah dan membentuk pemerintahan sendiri. 

Pasukan Jepang di Malaya pada tanggal 8 Desember 1941 hingga 15 Februari 1942 menandai awal dari era kolonialisme lain di Malaya. Namun Jepang yang menduduki Perancis hingga tahun 1945 menyerah setelah pemboman atom di Hiroshima dan Nagasaki. 

Penarikan Jepang telah memberi jalan kepada Malayan Communist Party (CPM) untuk menguasai Malaya. CPM telah meluncurkan master Malaya melalui kekerasan, yaitu pembunuhan tiga pengelola perkebunan karet Eropa di Sungai Siput, Perak. 

Oleh karena itu, pada bulan Juni 1948, Sir Edward Gent telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh Malaya. MCP tidak menaklukkan Malaya dan Inggris kembali berkuasa. 

Pada tanggal 1 April 1946, Inggris mendirikan Malayan Union. Namun, gagasan ini mendapat tentangan dari orang Melayu karena penghapusan monarki dan keistimewaan orang Melayu. 

Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah membangkitkan semangat juang masyarakat Malaya di ketika aksinya membentuk Partai Aliansi pada tahun 1952 Mata Inggris mulai terbuka untuk mengizinkan rakyat Malaya memerintah Perpaduan tiga ras utama yaitu Melayu, Tionghoa dan India telah menunjukkan hasil saat Treaty of London yang ditandatangani pada 8 Februari 1956 itu pertanda bahwa Federasi Malaya akan merdeka pada 31 Agustus 1957. 

Sekembalinya Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dari London, Tunku telah membuat deklarasi kemerdekaan dari Federasi Malaya di Padang Bandar Hilir, Melaka pada 20 Februari 1956. Pada 27 Mei 1961, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah mengusulkan penggabungan lima koloni yaitu Federasi Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak dan Brunei untuk membentuk negara baru. Niat untuk membentuk negara bernama MALAYSIA tercapai pada 16 September 1963 dengan penggabungan Malaya, Sabah, Sarawak dan Singapura. 

Namun, Singapura menarik diri dari Malaysia pada 1965 Kesimpulannya, Malaya dari Kesultanan Malaka telah dijajah selama hampir 446 tahun oleh Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang.

 

 

Sumber: YT APHD