Berbeda Pilihan Soal Biasa, Tapi Seorang Aktivis Harus Jujur Dan Tegas

Kamis, 17 Januari 2019

BUALBUAL.com, Seoarang aktivis harus memiliki sikap jelas dan tegas serta memiliki komitmen menerapkan kejujuran, keterbukaan dan kesetiaan.
Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa mengatakan, aktivis bukanlah kelompok abu-abu yang kerjanya cuma memanas-manasi. Menurut Willy, beda pandangan politik itu hal biasa, lumrah dan merupakan bagian dari demokrasi. Namun ditegaskannya, politik itu tidak cuma sebatas hiasan tetapi harus miliki prinsip dan komitmen yang jelas. Saat ini, aktivis khususnya aktivis 98 "terpecah" menyikapi Pilpres 2019. Ada yang ke kubu Joko Widodo dan ada juga yang merepat ke Prabowo Subianto. Jari 98 sendiri sudah mengambil sikap mendukung Jokowi sapaan akrab petahana. "Tahun 2019 adalah eranya aktivis 98. Jari 98 miliki prinsip jelas dalam mengisi demokrasi dan komitmen terapkan kejujuran, keterbukaan serta kesetiaan," ujar Willy. Dia juga menegaskan, aktivis 98 itu tidak boleh cengeng dalam menghadapi situasi apapun, termasuk dipenjara. "Entahlah kalau aktivis yang bukan dari 98, pasti sudah bikin surat penangguhan penahanan dengan alasan ini dan itu," tandasnya. Ditambahkan Willy, dengan dukungan rakyat dan bersama-sama dengan rakyat, potensi aktivis 98 menguasai Istana sangat terbuka. "Maka tidak ada salahnya jika kita dukung dan coblos Jokowi-Ma'ruf," tutupnya.   Sumber: RMOL.co