Berikut Riwayat Perjalanan 12 Kasus Pasien Positif Corona di Riau

Selasa, 07 April 2020

BUALBUAL.com - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Riau semakin bertambah. Sejauh ini, dari 12 kasus positif yang terjangkit virus itu memiliki riwayat perjalanan yang berbeda-beda.

Hal itu dibeberkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir saat melakukan Siaran Pers di Gedung Daerah, Selasa (7/4/20).

Dijelaskan Mimi, dari 12 kasus positif Corona di Riau, 1 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan kekeluarganya.

"Dia adalah laki-laki berinisial M. Ia memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia dan mengikuti tabliq akbar di negeri jiran itu," ujar Mimi.

Kasus kedua berinisial AH. Lanjut Mimi, ia mempunyai riwayat yang sama dengan kasus 1 (M). Dari informasi yang didapat, AH juga mengikuti Musyawarah Riau di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Selanjutnya, AA. Ia diyakini Kadiskes tidak mempunyai riwayat perjalanan keluar Provinsi Riau. 

"Namun dia melakukan kontak kerja dengan temannya yangg bekerja shift sebelum mendapatkan gejala yang menyebabkan ia masuk rumah sakit," tutur Mimi.

Kasus keempat berinisial DS. Dikatakan Mimi, ia mempunyai riwayat perjalanan ke Sumatera Barat (Sumbar).

"Sebelum ke Sumbar DS sudah mengalami demam pilek. Ia juga bekerja sebagai refleksiologi di salah satu refleksi di Pekanbaru. Namun, refleksi tempatnya bekerja sudah ditutup dan sudah dilakukan isolasi terhadap orang-orang yang bekerja disana," terang Mimi.

Kemudian pasien perempuan inisial R. Diketahui ia memiliki aktivitas melakukan arisan dan pengajian.

"Kasus keenam yaitu SA, riwayat perjalanannya dari bogor. Kita ketahui bahwa bogor merupakan daerah yang terpapar Covid-19," lanjut Mimi.

Kasus ketujuh yaitu RBT. Dikatakan Mimi, ia memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Saat pulang ke Pekanbaru, ia menggunakan pesawat.

"Sebelumnya ia mengikuti aktivitas Gereja dan berkontak dengan beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit di Pelalawan sebelum dirujuk ke Pekanbaru," ungkapnya.

Selanjutnya, kasus kedelapan adalah SS. Ia dikabarkan bekerja di Medan dan pulang ke Pekanbaru. Setiba di Pekanbaru mengalami gejala Covid-19.

"Kemudian ada JG. Riwayat perjalanannya dari daerah terjangkit Corona yakni Jakarta. Ia juga memiliki riwayat kegiatan di Gereja didaerah Pelalawan," ujarnya.

Sedangkan kasus kesepuluh yaitu AS yang mempunyai perjalanan dari Surabaya. Saat pulang ke Pekanbaru dia menggunakan transportasi pesawat. 

Kesebelas adalah pasien inisial HN. Ia juga memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

"Terakhir yakni S. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Pekanbaru," tuturnya.

Kadiskes Mimi berpesan kepada seluruh masyarakat agar jangan menanamkan stigma negatif terhadap pasien yang positif. Sebab, menurutnya kasus positif pun bisa sembuh jika mengikuti prosedur yang dianjurkan.