BKKBN Riau: Optimalisasi Perpustakaan Desa Diharapkan Jadi Upaya Bangun Kesejahteraan Keluarga

Kamis, 02 September 2021

BUALBUAL.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia menyampaikan bahwa program perpustakaan desa dapat disinergikan dengan visi BKKBN tentang bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas.

Ia menjelaskan bahwa mewujudkan keluarga berkualitas adalah dengan pembangunan keluarga, dimana hal ini sesuai dengan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.

Dengan dioptimalkannya perpustakaan di desa, maka diharapkan akan dapat membangun kesejahteraan keluarga. Karena menurutnya, dengan membaca masyarakat akan semakin banyak tahu dan dengan pengetahuan tersebut dapat berdampak baik untuk keluarganya.

"Dengan membaca pengetahuan bisa bertambah, untuk itu diharapkan masyarakat bisa mengembangkan pengetahuannya dan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat," katanya, dalam webinar optimisasi perpustakaan desa di bumi Melayu, Rabu (2/9/2021) malam.

Sementara itu untuk pembinaan keluarga sesuai dengan siklus kehidupan, salah satunya melalui remaja. Yaitu bagaimana mewujudkan keluarga berkualitas dan peningkatan kesejahteraan keluarganya dimulai dari remaja yang akan menikah.

Ia menerangkan, salah satu bentuk pembinaan remaja oleh BKKBN yaitu dengan program Generasi yang Punya Rencana (GenRe), dari remaja oleh remaja dan untuk remaja.

"Remaja sekarang beda dengan remaja masa kita dulu karena sekarang zamannya digital. Tentu kita harus berhati-hati memberikan pemahaman kepada para remaja sekarang," tuturnya.

Mardalena menjelaskan, BKKBN juga mempunyai program kegiatan yang ada di desa-desa yaitu keluarga berkualitas, bahkan juga ada komunitas Remaja Peduli Stunting (Remaja Pesta).

Untuk itu menurutnya, dengan sudah adanya program-program BKKBN di setiap desa ini bisa dikolaborasikan dengan perpustakan desa, maka kehadiran perpustakaan desa bisa dioptimalkan lagi dengan adanya kolaborasi antara dua program tersebut.

"Kita berada di era digital, walaupun kita bisa mendapatkan artikel dari blog tapi kita harus menekankan ke buku. Kita ajak remaja desa untuk bisa mengembangkan perpustakaan desa, dengan remaja membaca akan mendapatkan informasi yang jelas," ucapnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk menekuni membaca. Jelasnya, dengan banyak membaca maka akan lebih bisa menyikapi berbagai permasalahan dengan baik, akan dapat menambah kosakata lebih banyak serta dengan membaca akan membuat lebih bisa fokus.

"Kami mengajak remaja untuk mensinergikan kegiatan ini. Dengan membaca akan memperkuat memori kita untuk hal yang positif, dan kita harus mengisi waktu kita untuk hal positif," ujarnya.