Bocah 4 Tahun Terpaksa Pasang Nebulizer, Diduga Terpapar Kabut Asap

Selasa, 30 Juli 2019

BUALBUAL.com - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap masyarakat Pekanbaru. Alya, salah seorang bocah berusia 4 tahun terpaksa harus dibawa orangtuanya ke rumah sakit, karena mengalami sesak nafas diduga akibat terpapar asap. Femmy, orang tua Alya mengatakan, anaknya tidak ada riwayat penyakit sesak napas. Namun dalam beberapa hari sebelum dibawa ke Rumah sakit pada tanggal 29 Juli, anaknya terkena pilek dan batuk. Merasa khawatir, ia membawa anaknya ke rumah sakit untuk berobat. "Anak saya awalnya pilek dan batuk, tiba-tiba sesak napas. Dan di rumah sakit anak saya sempat menggunakan nebulizer (nebu). Setelah itu baru berkurang uhsesak napasnya,” kata warga Panam itu, Selasa (30/7/2019). https://youtu.be/83UW5ZWGkeY Femmy menceritakan, anaknya tidak sempat dirawat di rumah sakit, hanya diberikan asap. Saat ini anaknya hanya menjalani rawat jalan. “Sekarang ada dirumah, cuma di nebu atau diasap selama 15 menit untuk melegakan pernafasannya. Mungkin ini dipicu oleh kabut asap di Pekanbaru yang semakin kuat,” katanya. Sebelumnya diberitakan, kualitas udara di beberapa wilayah Riau mulai mengkhawatirkan. Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi penyebab buruknya kualitas udara Riau. Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru pagi ini merupakan kiriman dari kabakaran lahan di kabupaten Pelalawan. Hal itu diakui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger, Selasa (30/7/2019) di Pekanbaru. Dia mengatakan, kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru saat ini disebabkan kebakaran lahan di Langgam dan Penarikan, Pelalawan. "Sekarang kita kerahkan Satgas darat lebih 50 orang untuk melakukan pemadaman di dua lokasi itu," katanya.     Sumber: Cakaplah