Bocah, Diduga Disiksa Ibu Kandung Dan Selingkuhan Hingga Meninggal

Kamis, 29 April 2021

BUALBUAL.com – Bila sedang dimabuk Cinta, Dunia seakan milik Berdua bahkan yang lain dianggap mengontrak di dunia ini. Bahkan Taik Kambing serasa Coklat, mungkin hal ini sangat cocok dengan wanita sebut namanya Yeni.

Yeni yang masih punya suami yang sah, dan mempunyai 2 orang anak, rela kabur dan minta pisah dari suaminya, demi mengejar lelaki pujaannya ke Pulau Bengkalis,Riau.

Bahkan rela dan tega melakukan siksaan pada anak bontotnya sebut saja Mawar berumur 2 Tahunan, yang dibawanya kabur menemui kekasih yang dikenalnya lewat Akun Feccbook.

Kisah tragis harus dialami bocah yang baru berumur dua tahun lebih. Korban ini tewas dikabarkan disiksa oleh orang tua kandungnya dan laki laki selingkuhan ibunya di Kabupaten Bengkalis.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, sebut namanya Mawar, sebelum meninggal diduga mengalami berbagai siksaan, luka lembam, dan ditemukan luka bakar api rokok.

Siksaan ini diduga dilakukan ibu kandung korban,(sebut saja Yeni ), dan juga diduga dilakukan selingkuhan ibunya,(sebut saja AP)  yang diketahui warga seorang keturunan Tionghoa tinggal di  Bengkalis.

Kabar menyentakkan dan menyesakkan dada, saat korban (Mawar) meninggal dunia di RSUD Bengkalis Minggu 25 April 2021 lalu.

Kabar meninggalnya Mawar sampai ke pihak keluarga ayah korban yang berada di Tebing Tinggi (SUMUT) dan yang berada di Kalteng (Kalimantan Tengah), mereka tidak rela dan tidak terima atas kejadian ini, apalagi senter mereka ketahui apa yang telah terjadi pada diri bocah perempuan kecil ini.

Keluarga ini melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkalis, agar keduanya di proses hukum yang setimpal.

Sekilas dapat cerita dari bibi korban, sebut saja Ika (32) bibik  kandung korban yang tinggal di Kalteng, diketahui ibu korban mengenal seorang lelaki sebut saja AP lewat Akun Faccebook, Diduga perkenalan ini berlanjut, hingga ibu korban menjalin perselingkuhan dengan AP.

Diceritakan Ika, Yeni (ibu korban) merupakan kakak iparnya, bersama suaminya tinggal di Tebing Tinggi (SUMUT), namun Yeni sejak Perayaan Hari Imlek 2021 lalu, kabur ke Bengkalis menemui AP, dengan membawa Mawar anak bontot dari pelaku.

Diutarakan Ice lagi, si ibu korban ini merupakan istri sah abang kandung saya yang tinggal di Tebing Tinggi. Awalnya memang setelah dia kabur kami pihak keluarga tidak mengetahui bahwa mereka di Bengkalis. 

"Awal taunya mereka berada di Bengkalis, si Yeni (ibu korban red,) ini chatingan dengan istri paman saya,"ucap Ika.

Yeni ini ada curhat sama istri paman saya  (red,Ika), mengatakan dirinya berada di Bengkalis. Dan setiap si Yeni mau pulang, AP menahan tidak memberi ijin. 

" Dan si Yeni berencana akan menitipkan si Mawar agar diasuh kakak saya (red,Ika), Karena kakak saya tidak punya anak, dan ada menyebutkan, jika anak ini masih bersamanya bisa akan mati, dan kami belum memahami bahasa tersebut," cerita Ika.

Lanjut Ika, Yeni ini adalah istri dari Abang kandung saya dan telah memiliki 2 anak, sejak kabur juga meminta pisah dengan suaminya, diketahui melalui curhat Yeni pada bibi suaminya.

Namun kami pihak keluarga seakan tidak percaya apa yang dialami keponakan saya (Mawar ), siksaan yang dilakukan ibunya dan selingkuhannya, hingga meninggal di RSUD Bengkalis.

"Sangat keji dan tidak manusiawi, anak sekecil itu yang belum tau apa apa, dibawa mamanya sebegitu jauh dan kemudian sanggup membunuhnya. Memang anak itu sempat dibawa kerumah sakit daerah Bengkalis pada hari Sabtu 24 April 2021, dan meninggalnya pada hari Minggu 25 April 2021 pukul 12.20 WIB. Dari foto yang saya dapat, badannya lebam lebam dan penuh luka bakar api rokok, itu memang perbuatan sangat keji," sedih Ika.

Setelah mendapat kabar bahwa pelaku sudah ditangkap pihak Kepolisian Polres Bengkalis, kami senang dengan sangat berharap kedua pelaku ini mendapat hukuman seberat beratnya minimal hukuman mati. Karena korban ini juga masih anak dibawah umur.

"Kami berharap mereka itu mendapat hukuman mati. Memang abang kandung saya sebelumnya sudah melaporkan di Polres Tebing Tinggi," terangnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bengkalis AKP Meki Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian dan pelaku saat ini telah ditangkap, "Iya, nanti kita akan menggelar press release ya," singkat Kasatreskrim.