Borong Sabun Cuci Rp2 Miliar, Sumber Uang Jokowi Dipertanyakan

Senin, 21 Januari 2019

BUALBUAL.com, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan Presiden RI Joko Widodo harus mempertanggungjawabkan asal usul uang Rp2 miliar yang digunakan untuk memborong 100 ribu botol sabun cuci saat berkunjung ke Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1). "Yang penting pertanggungjawaban uangnya saja karena pejabat negara kan uangnya harus dipertanggungjawabkan, pajaknya dari mana, sumber uangnya dari mana," ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (21/1). Lihat juga: Politik Sabun Cuci Rp2 Miliar ala Jokowi Jokowi diketahui memborong 100 ribu botol sabun milik salah satu kelompok usaha di Garut, Eli Liawati. Harga satu botol sabun cuci berisi satu liter itu sebesar Rp20 ribu. Dengan demikian, total uang yang harus dikeluarkan Jokowi adalah Rp2 miliar. Jokowi memberi uang muka pembelian sebesar Rp10 juta sebagai tanda jadi. Eli pun menyanggupi pesanan Jokowi itu dan menjanjikan bakal rampung memproduksi pesanan hingga akhir Februari 2019. [caption id="attachment_42450" align="alignnone" width="620"] Sumber Uang Jokowi Borong Sabun Cuci Rp2 Miliar DipertanyakanFahri Hamzah mempertanyakan asal usul uang Jokowi borong sabun cuci. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)[/caption] Fahri menegaskan Jokowi perlu menjelaskan asal uang tersebut supaya tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Terlebih saat ini merupakan tahun politik. Jokowi, kata Fahri, harus mengumumkan apakah uang tersebut menggunakan kas negara atau bagian dari alokasi anggaran tim kampanye pemenanganannya sebagai calon presiden nomor urut 01. "Uang (harus jelas) dari siapa. Kecuali kalau dia bilang itu uang dari tim sukses, ya masukin itu ke anggaran tim sukses," kata Fahri. Cukur rambut 'pencitraan' Selain soal sabun cuci, Fahri pun memberikan pendapatnya soal potong rambut yang dilakukan Jokowi saat kunjungannya ke Garut. Dengan sedikit bercanda, Fahri mengatakan berencana mengumumkan kepada awak media kapan dirinya akan memotong rambutnya itu. "Saya hari ini belum cukur rambut, saya ingin cukur rambut nanti saya bikin, saya umumkan ke teman-teman media," ujarnya. Sumber Uang Jokowi Borong Sabun Cuci Rp2 Miliar Dipertanyakan [caption id="attachment_42451" align="alignnone" width="620"] Jokowi potong rambut di Garut. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)[/caption] Menurut Fahri, masyarakat sudah tidak tertarik dengan pencitraan potong rambut yang dilakukan oleh Jokowi. Kalaupun maksud dari kegiatan saat itu bertemakan membangun UMKM, Fahri mengatakan seharusnya Jokowi memberikan modal usaha bukan dengan mengajak foto. Fahri menganggap jika pertumbuhan ekonomi tidak mengalami perubahan maka UMKM juga tidak akan dapat maju. "UMKM itu jangan diajak foto, dikasih modal. Orang itu perlu modal, perlu pengembangan, diajak foto seribu kali tapi tambah miskin ya susah, gara-gara ekonomi tidak tumbuh, gara-gara investasi luar negeri melambat, gara-gara perekonomian melambat," tuturnya. "Jadi lebih baik itu pertumbuhkan ekonomi, UMKM akan tumbuh dan berkembang. Tapi kalau ekonomi stagnan mau diajak foto berapa kalipun tetap saja tambah susah," kata Fahri.   Sumber: cnnindonesia