BPS: Nilai Tukar Petani Riau Alami Merosot

Ahad, 08 Maret 2020

BUALBUAL.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau pada bulan Februari 2020 sebesar 117,90 atau turun -4,86 persen dibanding Januari 2020 sebesar 123,93. "Penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar -4,43 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen," ujar kepala BPS Riau Misparuddin, Ahad (8/3/2020). Ia menjelaskan, penurunan NTP di Provinsi Riau pada bulan Februari 2020 terjadi pada 4 subsektor penyusun NTP. "Yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yang mengalami penurunan paling tinggi yaitu sebesar -5,55 persen, kemudian diikuti subsektor peternakan yang turun sebesar -1,39 persen, lalu subsektor perikanan turun sebesar -1,26 persen, dan subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar -0,36 persen," ungkapnya. "Sebaliknya subsektor Hortikultura mengalami kenaikan NTP sebesar 0,07 persen," imbuhnya. Disampaikan Misparuddin, pada bulan Februari 2020, semua provinsi di Pulau Sumatera mengalami penurunan NTP. "Penurunan NTP tertinggi terjadi di provinsi Riau yaitu sebesar -4,86 persen. Sedangkan Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan NTP yang paling rendah yaitu sebesar -0,10 persen," jelasnya. Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. (MCR/Jef)