Bukan Berada di Kawasan Timur Tengah, Inilah Negara Muslim Terkecil di Dunia?

Ahad, 19 Februari 2023

Screenshot YT Invoice Inonesia

BUALBUAL.com - Sebagian besar dari kita mungkin akan berpikir jika negara muslim terkecil di dunia berada di kawasan timur tengah. Tapi tahukah kamu, jika ternyata negara muslim terkecil di dunia itu terletak di samudera hindia. Republic of maldives atau republik maladewa, adalah nama resmi dari negara maladewa. 

Maladewa merupakan salah satu negara kepulauan di kawasan asia selatan. Secara geografis, negara kepulauan maladewa terletak di samudera hindia, letaknya ini di bagian barat daya negara sri lanka dan india, dan terpisah sekitar 750 kilometer dari daratan benua asia. Karena letaknya berada ditengah-tengah samudera, maladewa tidak memiliki perbatasan darat dengan negara-negara tetangganya. 

Sebagai negara kepulauan, wilayah maladewa terdiri dari sekitar 1.192 pulau karang yang dikelompokkan kedalam 26 rantai atol. Dari sebanyak 1.192 pulau yang dimiliki tersebut, hanya sekitar 200 pulau saja yang dihuni secara permanen. 

Maladewa adalah salah satu negara paling tersebar di dunia, hal ini karena pulau-pulau penyusun negara tersebut tersebar dan membentang pada wilayah dengan luas mencapai 90.000 kilometer persegi. Namun, jika jumlah daratan negara ini digabungkan maka luas daratan negara ini hanya sekitar 298 kilometer persegi. 

Dengan luasnya tersebut, maladaewa adalah negara berdaulat terkecil di benua asia. Jika kita coba bandingkan dengan luas daratan daerah di indonesia, luas daratan negara maladewa ini sebanding dengan luas kota ambon, di provinsi maluku, indonesia. Dengan luas wilayahnya yang hampir sama yaitu sekitar 298,61 kilometer persegi. Maladewa adalah negara terpadat ke-2 di asia.

Data perkiraan resmi tahun 2019 menyebutkan, jumlah populasi penduduk maladewa mencapai 383.135 jiwa, jika dibandingakan dengan luas daratannya, maka tingkat kepadatan penduduk di negara ini adalah sekitar 1.285 jiwa per kilometer perseginya Populasi maladewa hampir seluruhnya di dominasi oleh kelompok etnis maladewa atau yang dikenal juga dengan sebutan dhivehin. Kelompok etnis ini merupakan hasil dari berbagai bangsa yang menetap di pulau-pulau tersebut secara berturut-turut sepanjang sejarah negara tersebut. 

Berdasarakan konstitusinya, islam adalah agama resmi di negara maladewa. Konstitusi tahun 2008 negara ini juga mewajibkan status kewarganegaraan didasarkan pada ketaatan pada agama negara. Menjadikan maladewa sebagai salah satu negara dengan penduduk 100% beragama islam. Maladewa adalah sebuah negara berbentuk republik dengan sistem konstitusional presidensial. Dimana presiden maladewa berperan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Presiden dan anggota majelis unikameral maladewa memiliki masa jabatan selama lima tahun, dengan jumlah total anggota ditentukan oleh populasi atol. Presiden maladewa saat ini adalah ibrahim mohamed solih yang terpilih pada tahun 2018 dengan mayoritas 58,4% suara. Dalam segi ekonomi, maladewa diklasifikasikan sebagai ekonomi berpenghasilan menengah keatas oleh bank dunia. 

Saat ini maladewa mengadopsi sitem ekonomi campuran yang didasarkan terutama pada kegiatan pariwisata, perikanan dan pelayaran. Secara historis, perikanan merupakan kegiatan ekonomi yang dominan di negara maladewa. Hingga saat ini sektor perikanan maladewa tetap memainkan peran sebagai salah satu sektor unggulan setelah pariwisata. 

Pariwisata adalah industri terbesar di maladewa saat ini, pariwisata menyumbang sekitar 28% dari PDB dan lebih dari 60% dari penerimaan devisa maladewa. Sektor pariwisata sendiri mulai muncul pada tahun 1972, yang secara cepat bergerak menggantikan ketergantungannya pada perikanan. Sejarah maladewa. 

Sebagian besar sejarah maladewa tidak di ketahui, hal ini karena orang maladewa pertama tidak meninggalkan artefak arkeologi apa pun. Namun, menurut bukti sejarah dan legenda, negara maladewa sudah memiliki sejarah lebih dari 2.500 tahun. Disebutkan bahwa maladewa sudah memiliki kerajaannya sendiri pada sekitar abad ke-6 dan ke-5 sebelum masehi. 

Diperkirakan pemukim awal yang mendiami pulau-pulau ini adalah orang-orang gujarat yang sebelumnya telah mencapai dan menetap di sri lanka. Menurut buku kitab fi athar midhu al-qadimah, yang ditulis pada abad ke-17 dalam bahasa arab oleh allama ahmed shihabuddine, diceritakan bahwa pemukim pertama maladewa adalah orang-orang yang dikenal sebagai dheyvis. 

Mereka adalah orang-orang yang berasal dari wilayah kalibanga di india. Waktu kedatangan mereka tidak diketahui secara pasti, akan tetapi kemungkinan terjadi sebelum kerajaan kaisar asoka pada tahun 269 hingga 232 sebelum masehi. Kisah dari kitab shihabuddine ini sangat cocok dengan catatan sejarah asia selatan dan dokumen pelat tembaga maladewa yang dikenal sebagai loamaafaanu. Selama periode-periode awal, buddhisme adalah agama mayoritas di maladewa hingga setidaknya abad ke-12 masehi. 

Raja-raja maladewa kuno mempromosikan agama buddha, dan tulisan serta pencapaian seni maladewa pertama, dalam bentuk patung dan arsitektur yang sangat berkembang Namun, lagi-lagi tidak ada sumber yang jelas bagaimana dan kapan agama buddha diperkenalkan ke pulau-pulau tersebut. Dibandingkan dengan daerah lain di asia selatan, masuknya maladewa ke islam terjadi relatif terlambat. 

Islam mulai menyebar ke maladewa pada sekitar abad ke-12 masehi, hal ini dipengaruhi terutama oleh para pedagang arab yang saat itu merupakan salah satu pedagang utama di kawasan samudera hindia. Pada tahun 1153, raja maladewa dhovemi yang sebelumnya beragama buddha mulai masuk islam dan kemudian mengadopsi gelar muslim dengan nama sultan muhammad al adil. 

Mengikuti konsep islam bahwa sebelum islam adalah zaman jahiliyah, maka dalam buku-buku sejarah yang digunakan oleh orang maladewa, pengenalan islam pada akhir abad ke-12 dianggap sebagai landasan sejarah negara tersebut. 

Pada tahun 1558, portugis mendirikan garnisun kecil mereka di maladewa, yang mereka kelola dari koloni utama mereka di goa. Upaya portugis untuk memaksakan agama kristen di wilayah tersebut kemudian memicu pemberontakan lokal yang dipimpin oleh seorang pemimpin lokal yang bernama muhammad thakurufaanu al-a'uẓam. Tahun 1573, portugis berhasil sepenuhnya di usir keluar dari maladewa. 

Pada pertengahan abad ke-17, belanda yang menggantikan portugis sebagai kekuatan dominan di ceylon atau sri lanka, membangun hegemoni mereka atas urusan maladewa. pemerintah belanda tidak melibatkan diri secara langsung dalam urusan lokal, yang diatur menurut kebiasaan islam yang sudah berlangsung selama berabad-abad. Pada periode tersebut, maladewa menjadi kesultanan di bawah perlindungan penguasa belanda.

Pada tahun 1796, pasukan inggris berhasil mengusir belanda dan mengambil alih kekuasaan belanda di ceylon atau sri lanka. Setelah inggris menguasai ceylon, inggris kemudian memasukkan maladewa sebagai protektorat inggris. 

Status maladewa sebagai protektorat Inggris tercatat secara resmi dalam perjanjian tahun 1887 di mana sultan muhammad mueenuddeen II menerima pengaruh inggris atas hubungan eksternal maladewa dan pertahanan, sementara pemerintah lokal tetap mempertahankan aturan rumah. 

Pada tahun 1932, sebelum sebagian besar kekuasaan administratif dipegang oleh sultan atau sultana, konstitusi demokratis pertama diproklamirkan oleh pemerintah kolonial. Namun karena dianggap tidak menguntungkan bagi kesultanan maladewa, konstitusi ini ditolak dan maladewa tetap menjadi kesultanan. 

Mulai tahun 1950-an, sejarah politik di maladewa sangat dipengaruhi oleh kehadiran militer inggris di pulau-pulau tersebut. Sebuah republik diproklamasikan pada tahun 1953, namun republik ini hanya bertahan selama beberapa bulan saja, sebelum akhirnya sistem pemerintahan negara ini kembali menjadi kesultanan. 

Melemahnya pengaruh inggris di kawasan asia, ditambah dengan dorongan dari penduduk maladewa yang menginginkan kemerdekaan Pada tanggal 26 Juli 1965 sebuah perjanjian ditandatangani antara pemerintah inggris dan pemerintah maladewa. Pada tahun tersebut kepulauan maladewa memperoleh kemerdekaan politik penuh dari inggris, dan pada tahun 1968, negara ini secara resmi merubah sistem pemerintahannya dari kesultanan menjadi negara republik. 

Pasukan inggris terakhir meninggalkan pulau-pulau ini pada 29 maret 1976, tanggal yang kemudian dirayakan di maladewa sebagai hari kemerdekaan. Itulah sedikit ringkasan sejarah berdirinya negara maladewa. Seperti biasa, untuk mengenal lebih dekat lagi dengan negara ini, berikut adalah 20 fakta menarik dari maladewa yang sudah berhasil kami rangkum. 

Asal-usul nama maladewa kemungkinan berasal dari bahasa sanskerta, dari kata mala yang berarti untaian atau kalung dan kata dvipa yang berarti pulau. yang jika digabungkan menjadi maladvipa maka memiliki arti untaian pulau-pulau. 

Dhivehin adalah sebutan bagi kelompok etnis yang mendiami maladewa, selama periode kolonial orang-orang belanda menyebut penduduk asli pulau-pulau ini sebagai maldivische eilanden dalam catatan-catatan mereka. Karena perbedaan bahasa, oleh lidah orang-orang inggris ini kemudian disebut sebagai maldives islands yang selanjutnya menjadi nama yang umum dipakai yaitu maldives. 

Seperti yang kita lihat, bendera nasional maladewa terdiri dari 3 warna utama, yaitu warna merah, hijau dan putih. Desain benderanya terdiri dari sebuah bidang berwana merah, dengan bidang yang lebih kecil berwarna hijau yang diletakkan di dalamnya. Selain itu terdapat lambang bulan sabit berwarna putih yang berada di tengah-tengah bendera. Desain bendera ini secara resmi diadopsi oleh negara maladewa pada 25 juli 1965. 

Adapun makna yang terkandung pada desain bendera nasional tersebut antara lain, persegi panjang merah melambangkan darah para pahlawan bangsa, dan kesediaan mereka untuk mengorbankan setiap tetes darah mereka untuk membela negara mereka. Persegi panjang hijau di tengah melambangkan kedamaian dan kemakmuran. Dan bulan sabit putih melambangkan iman islam. 

Dhivehi adalah bahasa resmi dan bahasa umum yang digunakan di negara maladewa. Bahasa dhivehi sendiri merupakan salah satu bahasa indo-arya dan masih terkait erat dengan bahasa sinhala di sri lanka. 

Namun seiring dengan keterbukaan maladewa dengan dunia luar, terutama terkait dengan industri pariwisatanya yang sangat berkembang. 

Bahasa inggris kemudian secara umum mulai digunakan sebagai bahasa kedua di negara ini. Atol merupakan sekumpulan terumbu karang yang berbentuk melingkar menyerupai sebuah cincin yang mengelilingi sebuah laguna di dalamnya. 

Tahukah kalian jika istilah atol ini berasal dari bahasa dhivehi, dari kata atholhu yang artinya karang cincin yang mengitari danau. Istilah atoll sendiri merupakan satu-satunya istilah dalam bahasa inggris yang diambil dari bahasa dhivehi. Rufiyaa maladewa adalah mata uang resmi dari negara maladewa. 

Terdengar mirip dengan nama mata uang negara kita Tentu saja, karena sama seperti rupiah, nama rufiyaa juga diambil dari bahasa sanskerta dari kata rupya yang berarti perak. Secara internasional rufiyaa maladewa dikodekan dengan MVR, jika kita konversi dengan mata uang negara kita 1 rufiyaa maladewa memiliki nilai tukar sekitar 1.007 rupiah. 

Tahukah kalian? Jika dalam sejarahnya, bentuk mata uang paling awal yang digunakan di maladewa adalah kerang cypraea moneta atau yang dikenal juga sebagai kerang cowry. Tidak hanya maladewa kerang cowry juga merupakan mata uang sah yang digunakan di banyak negara di dunia. 

Jenis kerang ini sudah digunakan selama berabad-abad sebagai mata uang resmi oleh penduduk afrika, bahkan jenis kerang cowry sudah menjadi mata uang resmi sejak jaman mesir kuno. Spesies kerang cowry sendiri sangat mudah ditemukan di samudera hindia. 

Pada masa lalu, cangkang kerang cowry dikumpulkan dari kepulauan maladewa, sri lanka, kepulauan malabar, pulau kalimantan dan pulau-pulau hindia timur lainnya. 

Melimpahnya jenis kerang cowry di maladewa, menjadikan negara ini pernah mendapat julukan sebagai pulau uang, dari sekitar abad ke-2 masehi. Seperti yang sudah disebutkan diawal, bahwa mmaladewa adalah sebuah negara yang terdiri dari sekitar 1.192 pulau yang dikelompokkan kedalam 26 rantai atol. 

Pulau-pulau ini kebanyakan terdiri dari terumbu karang dan gundukan pasir. Pulau-pulau ini kemungkinan besar terbentuk selama ratusan ribu bahkan jutaan tahun yang lalu dari sisa-sisa gunung berapi yang tenggelam. 

Kota Male adalah ibukota dan juga kota terbesar di maladewa. Dengan luasnya yang hanya sekitar 8,3 kilometer persegi, kota male dihuni oleh sekitar 252.768 jiwa penduduk. Menjadikan kota ini sebagai salah satu kota terpadat di dunia. Dengan ketinggian rata-rata 1,5 meter diatas permukaan laut, maladewa adalah negara terendah di dunia

Titik tertingginya, yaitu di pulau villingili, berketinggian 2,3 meter dari permukaan laut. Karena letaknya yang rendah tersebut, maladewa khawatir dengan kemungkinan tenggelam, karena perubahan iklim terus memberikan pengaruhnya. 

Untuk menumbuhkan kesadaran tentang perubahan iklim tersebut pemerintah maladewa pernah mengadakan pertemuan kabinet yang diadakan di bawah laut pada tahun 2009. Karena hal tersebut, maladewa menjadi negara pertama di dunia yang melakukan rapat kabinet di bawah laut. Maladewa adalah salah satu negara yang memiliki konstitusi sangat ketat. 

Menurut konstitusi maladewa, hanya muslim yang boleh disebut sebagai warga negara. Agama lain selain islam tidak diperbolehkan. Karenanya, negara ini juga terkenal karena intoleransi agamanya. Dengan luas wilayahnya yang seukuran kota ambon. 

Maladewa bukan hanya menjadi negara terkecil di asia, tetapi juga menjadi negara muslim terkecil di dunia. Meskipun tidak ada penghormatan publik untuk agama lain di negara ini, tetapi bagi wisatawan yang berkunjung ke negara ini masih dapat mengikuti kepercayaan mereka secara pribadi. 

Seperti yang kita ketahui bersama, maladewa adalah salah satu tujuan pariswisata populer dunia. Hal ini juga pernah dibuktikan pada tahun 2008, ketika negara ini mendapat serentetan predikat Sebagai negara dengan pantai terbaik dan negara terbaik untuk tempat beristirahat dan relaksasi. 

Juga menyandang peringkat kedua jenis negara terbaik untuk keindahan alamnya dan peringkat ketiga jenis jenis negara terbaik dalam hal resort dan pilihan tempat penginapan. 

Maladewa populer sebagai salah satu tujuan liburan teraman di dunia. Tingkat kriminalitas di negara ini adalah salah satu yang terendah di dunia. 

Wisatawan tidak perlu khawatir, bahkan di tempat resor yang sangat terpencil pun sangat aman. Kebanyakan pantai-pantai di maladewa memiliki pasir putih dan bukan kuning. 

Pasalnya, pasir di pantai-pantai tersebut terbuat dari bahan koral, bukan kuarsa seperti jenis pasir lainnya. Jenis pasir ini juga sangat langka dan hanya mencakup 5% dari semua pantai di dunia. 

Berbicara tentang keanekaragaman hayati laut, laut maladewa adalah rumah bagi lima dari tujuh spesies penyu di dunia. 

Jika kamu berkunjung kesini, kamu dapat melihat berbagai jenis penyu, seperti penyu tempayan, belimbing, penyu lekang, penyu hijau dan penyu sisik saat kamu mengunjungi tempat menyelam populer di negara ini. 

Selain penyu, kamu juga bisa melihat secara langsung salah satu spesies ikan terbesar di dunia yaitu ikan hiu paus. Maladewa juga populer di seluruh dunia sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat hiu paus karena ini adalah salah satu diantara sedikit negara di dunia dimana ikan hiu paus bisa ditemukan sepanjang tahun.

 

Sumber: YT Invoice Indonesia