Buku Anak Anak Ini Dinilai Kampanyekan LGBT

Jumat, 29 Desember 2017

Bualbual.com, Gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), dinilai sudah bagai sebuah sekte yang bisa menyusupkan ideologi dan misi gerakannya ke mana saja. Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid para pengusung gerakan tersebut berusaha menyusupkan paham mereka lewat media apa saja, bahkan buku belajar membaca anak-anak.

Seperti yang sedang hangat dibicarakan saat ini, buku berjudul

“Balita Langsung Lancar Membaca”

dengan metode Bermain Sambil Belajar (BSB) itu ditulis oleh Intan Noviana dan diterbitkan Pustaka Widyatama.

Salah satu halaman dalam buku itu menuliskan kalimat yang dianggap mendukung LGBT.

“Opa bisa menjadi waria”, “Fafa merasa dia wanita” dan “Ada waria suka wanita”.

“Seperti kata Profesor Sarlito Wirawan bahwa yang harus kita waspadai adalah LGBT sebagai sebuah sekte, sebuah gerakan yang menyusup ke mana-mana untuk mengegolkan misi dan ideologinya. Hal ini terbukti dengan munculnya di buku,” ujar Sodik dilansir Okezone, Jumat (29/12/2017).

Menurut Sodik, masyarakat Indonesia yang memiliki landasan negara Pancasila harus melawan gerakan LGBT.

Sodik menganggap gerakan LGBT melawan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Gerakan ini juga sangat tidak sepaham dengan ajaran agama dan semua budaya yang ada di Indonesia.

Sodik juga meminta pengawasan bersama antara masyarakat dengan pemerintah untuk mencegah gerakan ini berkembang dan mengakar di Indonesia. Ia meminta adanya edukasi yang kuat untuk masyarakat agar mengerti apa itu gerakan LGBT.

[caption id="attachment_18208" align="alignnone" width="300"] Isi buku belajar membaca anak-anak yang dianggap menyampaikan kampanye LGBT[/caption]

Sodik pun meminta polisi mengusut tuntas adanya buku berkonten LGBT.

Apalagi buku itu merupakan buku bacaan bagi anak-anak.

“Penerbit buku harus dilaporkan kepada polisi dan mendapat hukuman sesuai pelanggaran UU-nya,” pungkas Sodik.**