Bupati Alfedri: Kita akan Undang untuk Napak Tilas 'PM Malaysia Muhyiddin Keturunan Siak'

Ahad, 01 Maret 2020

BUALBUAL.com - Muhyuddin Yassin resmi diangkat sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia oleh Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, di Balai Singgahsana Kecil, Istana Negara, Ahad (1/3/2020). Presiden Partai Pribumi Malaysia Bersatu (Partai Bersatu) yang juga mantan Menteri Dalam Negeri Kabinet Pakatan Harapan, itu mengenakan busana melayu hitam-hitam dengan peci warna hitam menyampaikan sumpah di depan raja yang mengenakan busana coklat muda yang duduk di singgasana bersama istrinya. Setelah membacakan sumpah. Muhyiddin kemudian menandatangani sejumlah berkas. Ucapan selamat datang dari berbagai pihak kepada Muhyuddin Yassin, termasuk dari Bupati Siak, Riau. Alfedri mengaku turut berbangga dan bersyukur PM Muhyuddin dilantik sebab Perdana Menteri Malaysia ke-8 tersebut adalah keturunan Siak, Riau, Indonesia. Alfedri mengatakan orang tua Muhyuddin adalah Tuan Guru Haji Muhammad Yassin bin Muhammad lahir di Siak pada 1902. "Tentu kita turut berbangga karena Perdana Menteri Malaysia Muhyuddin adalah keturunan Siak, Riau karena orang tuanya kelahiran Siak," jelas Alfedri, Ahad (1/3/2020). Terkait hal itu berencana mengundang PM Malaysia untuk berkunjung ke Siak untuk melakukan napak tilas. Pihaknya juga akan urun rembuk dengan ahli sejarah di Siak untuk mencari jejak almarhum orang tua Muhyuddin. "Kita ingin mengundang PM Malaysia Muhyuddin untuk datang ke Siak sekaligus melakukan napak tilas untuk melihat kembali tanah kelahiran orang tuanya," kata Alfedri lagi. Alfedri menjelaskan hubungan kekerabatan antara Siak dengan Malaysia sudah terjalin sejak lama. Bahkan dalam sejarahnya Sultan Siak pertama berasal dari Malaysia. Untuk diketahui, Muhyiddin Yassin ditunjuk menjadi Perdana Menteri Malaysia menggantikan Mahathir Mohamad. Keputusan ini dibuat oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah. Raja Malaysia memilih Muhyiddin sebagai perdana menteri setelah berbicara dengan para anggota parlemen Malaysia. Ia dianggap paling layak menjadi PM karena mendapat kepercayaan mayoritas parlemen.   Sumber: cakaplah