Bupati HM. Wardan Absensi Perusahaan atasi Karlahut pada Rakoor Forum CSR

Jumat, 21 Februari 2020

BUALBUAL.com -Rapat Koordinasi Forum CSR yang dihadiri seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) guna mengantisipasi dan mengatasi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Jumat (21/02/2020) siang. Rapat ini dipimpin lansung Bupati HM. Wardan bersama Wakil Bupati H. Syamauddin Uti, turut dihadiri Unsur Forkopimda Kabupaten Indragiri Hilir, Seluruh Pejabat Eselon dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir serta pihak-pihak terkait. Mengawali sambutannya, Bupati HM. Wardan mengatakan, kita harus mengantisipasi lebih dini Karlahut dengan kebersamaan, untuk itulah pada hari ini baik dari Pemerintah dan Perusahaan kita duduk bersama membicarakan langkah-langkah apa yang akan kita lakukan dalam mengetasi karhutla lebih awal sehingga Kabupaten Indragiri Hilir tidak termasuk dalam perhitungan yang memiliki titik hotspot. Dan tantangan begitu berat mengingat Kapolri dan TNI tidak lagi hanya mengurus keamanan tetapi masalah kebakaran lahan dan hutan ini menjadi perhatian khusus. Pada kesempatan tersebut, Bupati HM. Wardan juga melakukan absensi seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir untuk memastikan kehadiran dalam rangka bersama-sama mengatasi karhutla. "Kehadiran kita disini untuk menindak lanjuti arahan Presiden RI secara langsung beberapa waktu lalu di Istana Negara untuk mengantisipasi Karlahut lebih awal. Untuk itu, Kita dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan melakukan Apel Akbar siaga Karlahut," kata Bupati Bupati juga menambahkan, setelah melihat dari perkiraan iklim dari BMKG yang dilaksanakan pada bulan Maret 2020 maka di wilayah ini akan terjadi perubahan iklim ekuatorial yang perkirakan dimulai pada bulan Maret sampai bulan Oktober akan terjadinya musim panas dan pada tahun 2020 ini, kemarau itu cenderung lebih kering. Mengingat dimana saat kondisi musim hujan hari ini dan biasanya itu tidak terjadi kebakaran, di bulan Januari sampai Februari ini di Kabupaten Inhil sudah terjadi beberapa kali kebakaran. Dari data yang ada, mulai tanggal 1 Januari sampai dengan Februari 2020 itu di Kabupaten Inhil sudah terdapat 65 titik hotspot dengan 22 hektar lahan yang terjadi kebakaran. Dan sesuai apa yang disampaikan oleh Panglima TNI pada saat pertemuan di Pekanbaru yang lalu Beliau mengatakan bahwa terjadinya kebakaran lahan itu 90% itu akibat ulah manusia. "Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir yang tentunya ingin berupaya dan berusaha untuk mempersiapkan agar Kabupaten Indragiri Hilir Zero hotspot. Untuk itu, kita akan mengatifkan kembali Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diperkirakan akan ada 7000 MPA di Kabupaten Indragiri Hilir yang disertai dengan Uniform dengan Surat Keputusan Bupati agar penanganan Karhutla lebih cepat dan tepat," tutup Bupati HM. Wardan. Sementara itu, Wakil Bupati H. Syamsuddin juga kembali mengingat kita akan menghadapi musim kemarau panjang. Maka perlu persiapan dan saling membantu dalam mengatasi Karhutla yang didukung perusahaan yang ada di Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.