Bupati Meranti akan Evaluasi 4000 Tenaga Honorer, Karena Dianggap Bebani Keuangan Daerah

Kamis, 04 Maret 2021

Ilustrasi/net

BUALBUAL.com - Bupati HM Adil SH mengatakan akan mengevaluasi honorer yang saat ini ada di Kepulauan Meranti. Dengan jumlah melebihi 4.000 orang itu, keberadaan honorer dianggap membebani keuangan daerah.

"Nanti mau dilihat, mana orangnya yang katanya lebih 4.000 itu," kata H Adil saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.

Memang, jumlah honorer di Kepulauan Meranti disebut-sebut melebihi 4.000 orang. Pada saat beberapa daerah di Riau merumahkan honorer, Bupati Irwan tidak melakukan hal yang sama. Dia tetap mempertahankan keberadaan honorer di tengah-tengah rasionalisasi anggaran. Hanya saja, honor yang diterima dikurangi menjadi Rp 1,2 juta perbulan.

HM Adil, setelah dilantik menjadi bupati, tak menginginkan adanya honorer dibayar rendah. Ia ingin honorer menerima gaji sebesar Rp 2 juta perbulan. Hanya saja, jumlahnya harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap OPD. Dengan kata lain, tiap OPD tidak akan memperkerjakan honorer melebihi kebutuhan.

"Kasihan kita kalau honorer dibayar hanya Rp 1,2 juta perbulan. Terus tidak pula diterima tiap bulan. Ke depan, gaji honorer jadi Rp 2 juta perbulan," ujar H Adil.

Saat seleksi honorer nantinya, HM Adil mengatakan akan mengutamakan pekerja sesuai antara kebutuhan dengan jurusan pendidikan. Supaya, honorer yang diterima bekerja betul-betul ahli pada bidangnya.

Nantinya, bagi honorer yang tak lolos seleksi, akan diikutkan dalam pelatihan-pelatihan. Hal itu guna membekali yang bersangkutan keterampilan supaya bisa mencari peluang lain setelah tidak lagi bekerja di pemerintahan.