Bupati Rohil Minta Petugas AL dan Polair Serta Camat, Untuk Memperketat Penjagaan di Daerah Perairan dan Pesisir 

Kamis, 19 Maret 2020

BUALBUAL.com - Penjagaan perairan laut dan pesisir perbatasan daerah Rokan Hilir harus ditingkatkan lagi, terutama pada jalur tikus yang sering digunakan para TKI  balik ke Indonesia melalui jalur tak resmi.   "Oleh sebab itu, diminta kepada jajaran Angkatan Laut, Polair dan Camat memperketat penjagaan laut dan daerah pesisir," Demikian hal ini di jelaskan oleh Bupati Kabupaten Rokan Hilir, H.Suyatno, AMp ketika memimpin rapat antisipasi tindak lanjut perkembangan dan penyebaran terhadap Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Mess Pemda Datuk Batu Hampar, Jalan Perwira No.1 Bagansiapiapi, kabupaten Rokan Hilir, provinsi Riau.   Rapat ini dihadiri hadir Kajari Rohil Gaos Wicaksono, wakil Bupati Rohil Drs H.Jamiludin, Pj Sekdakab Rohil HM Job Kurniawan dan Kapolsek Bangko AKP Sasli Rais, unsur Forkopimda, dokter, kepala Puskesmas, tokoh masyarakat lintas ethnis, pelaku usaha serta perwakilan media dan Instansi yang berhubungan dengan penanganan penyebaran virus korona   "Kita sudah mendapat informasi bahwa ada warga Rohil pulang dari Malaysia lewat jalur tikus. Kita ingin memaksimalkan pengawasan terutama di wilayah Panipahan, Pulau Halang dan Sinaboi," tuturnya.   Oleh sebab itu, diminta kepada petugas laut untuk memperketat pengawasan dengan memeriksa kapal nelayan yang dicurigai menyeludupkan TKI yang pulang dari Malaysia. Karena, TKI yang memilih jalur tikus atau jalur seludupan, tidak melalui pengecekan kesehatan kemungkinan besar akan ada setelah kerajaan Malaysia sudah melakukan kebijakan lockdown total selama dua minggu.   "Persoalan ini tidak bisa main-main, karena dampaknya berbahaya jika tidak diantisipasi sejak dini,"pungkas Bupati Suyatno.     Editor    :    Edisupriadi