Bupati Syamsuar pastikan Istana Siak Akan Buka kembali Setelah Pristiwa Dibakar

Rabu, 10 Januari 2018

Bualbual.com, Bupati Siak Syamsuar meninjau tempat kejadian perkara dibakarnya patung diorama yang berada di ruang tengah Istana Asserayah Alhasyimiyah, Selasa (9/1), Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Istana itu nyaris terbakar, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti bekas penyimpanan bensin. Sesampainya di Istana Siak, Syamsuar langsung mengadakan rapat tertutup bersama Kepala Dinas pariwisata, Kepala Satpol PP, serta para penjaga istana di ruang depan istana tempat mengisi buku tamu. Syamsuar tampak geram dengan tindakan pembakaran tersebut. Ia menyebut, tidak mungkin orang waras akan melakukan perbuatan tersebut. "Kalau orang waras tidak mungkin dia akan merusak ini, apa faedahnya? Tak ada faedahnya," kata Syamsuar. Selain itu, Syamsuar juga turut merasa prihatin, masih ada orang yang berniat tidak baik terhadap aset nasional tersebut. Padahal Istana Siak ini merupakan aset nasional yang patut dijaga bersama, apalagi Siak sudah ditetapkan sebagai kota pusaka yang sedang dipersiapkan untuk menjadi kota warisan dunia. "Kita prihatin, masih ada orang yang berniat tidak baik terhadap aset nasional ini, ini bukan aset Riau bukan aset Siak, tapi ini aset nasional," kata Syamsuar. Syamsuar mengakui adanya kelalaian terhadap pengawasan di Istana Siak, sehingga terjadinya peristiwa pembakaran tersebut. Kelalaian itu diketahui merupakan tanggung jawab Dinas Pariwisata yang selama ini semestinya melindungi istana bersejarah tersebut. "Cuma tadi itu, saya sampaikan pada kawan-kawan mungkin ini ada kelalaian, karena petugas penjaga entah ke mana, karena dianggap orang sedikit makanya ditinggal. Kesempatan yang sedikit itu dimanfaatkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab," kata Syamsuar. Syamsuar juga berharap dalam waktu dekat, pelaku pembakaran dapat segera terungkap. Selain itu, dia juga menginformasikan bahwa besok Istana Siak sudah dibuka kembali, sehingga para pengunjung sudah dapat memasuki Istana Siak. Bupati dua periode itu meminta kepada Sekretaris Daerah dan Kadis Pariwisata untuk menambah personel penjaga dan tour guide istana. Artinya, setiap sudut Istana dijaga oleh petugas yang mengawasi setiap gerak-gerik pengunjung. Sebelumnya diberitakan, sejumlah peninggalan sejarah Istana Siak Sri Indrapura terbakar. Sejumlah barang-barang-barang seperti kain, gorden terlihat melepuh, Senin (8/1) sekitar pukul 14.45 Wib. Polisi menduga ada sekelompok orang yang berusaha membakar isi dalam istana tersebut. Informasi yang dihimpun, Istana Siak Sri Inderapura atau Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana ini masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak. Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.***(mdk/bal)