BUALBUAL.com - Pendidikan biologi bukan hanya sekadar membahas penguasaan konsep tentang struktur, fungsi, interaksi, dan dinamika makhluk hidup dalam berbagai tingkat organisasi kehidupan, tetapi merupakan proses pembentukan cara berpikir ilmiah, moralitas ekologis, dan kemahiran hidup berbasis pengetahuan. Melalui buku Filsafat Pendidikan Biologi, pembaca diajak untuk mengulik makna nyata dari biologi, bukan hanya sebagai pengetahuan empiris, tetapi sebagai refleksi tentang keberadaan, keteraturan, dan nilai kehidupan.
Buku Filsafat Pendidikan Biologi karya Prof. Dr. Firdaus L.N., M.Si., merupakan salah satu karya yang memiliki kontribusi penting dalam memperkaya khazanah pendidikan biologi di Indonesia. Buku ini tidak hanya menyajikan hubungan antara filsafat dan ilmu biologi secara konseptual, tetapi juga menuntun pembaca untuk memahami makna terdalam dari proses pendidikan biologi sebagai sarana pembentukan manusia yang berpikir ilmiah, beretika, dan berkesadaran ekologis.
Buku ini dapat menjadi referensi pembelajaran bagi pendidik, mahasiswa, dan peneliti dalam memahami landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari biologi sebagai ilmu dan sebagai bidang pendidikan. Buku ini tidak hanya mengkaji tentang “Apa”, akan tetapi pembaca diajak untuk berpikir tingkat tinggi terkait “Mengapa” dan “Bagaimana”. Buku Filsafat Pendidikan Biologi karya Prof. Dr. Firdaus L.N., M.Si., menjelma menjadi jembatan antara rasio dan rasa, antara sains dan makna. Beliau menghidupkan kembali ruh ilmu pengetahuan yang kadang terlupakan bahwa dalam pembelajaran biologi, berarti belajar memahami kehidupan dengan hati yang sadar.
Setiap halaman buku ini bukan sekadar uraian teori, melainkan tetes embun kesadaran. Di dalamnya, biologi dipandang bukan sebagai kumpulan fakta dingin, melainkan sebagai jaringan kehidupan yang bernapas dalam kesatuan makhluk dan alam semesta. Prof. Firdaus, menulis bukan hanya dengan pena, tetapi dengan jiwa seorang pendidik yang menatap kehidupan dengan nilai dan hormat. Beliau mengajak pembaca untuk merenung: “Apakah kita sekadar mengamati kehidupan, ataukah kita sedang belajar untuk menjadi bagian yang lebih bijak dari kehidupan itu sendiri?”. Dalam alur filosofisnya, biologi tidak lagi berdiri di ruang laboratorium semata, tetapi di taman kesadaran manusia. Fotosintesis bukan hanya reaksi kimia, tetapi simfoni cahaya dan kehidupan. Reproduksi bukan hanya pewarisan genetik, tetapi pesan keabadian.
Menurut pandangan saya, membaca buku Filsafat Pendidikan Biologi adalah seperti membaca doa dalam bahasa sains. Setiap konsep terasa seperti ayat kehidupan yang mengajarkan kita untuk memahami, menghargai, dan memelihara kehidupan itu sendiri. Melalui karya ini, Prof. Firdaus mengingatkan bahwa pendidikan biologi sejati bukan hanya tentang mempelajari kehidupan, tetapi menghidupkan pengetahuan agar ia menjadi berjiwa, berakhlak, dan bermakna serta mengajarkan harmonisasi kehidupan manusia dengan lingkungannya.
_Zahya Asyla Putri_
_Mahasiswi Program Magister Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Riau_