Camping Ground di Bukit Condong Selensen Disporabud Inhil Sudah Siapkan Pokdarwis Bagi Para Wisata

Senin, 27 September 2021

BUALBUAL.com - Selain menyimpan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis dataran rendah, kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai satwa liar yang dilindungi. Tapir, Siamang (Ungko), Burung Kuau, Simpai dan beberapa jenis satwa lainnya hidup dialam bebas TNBT. Minggu 27/9/21

Menunggu datangnya matahari tenggelam (sunset) dan matahari terbit (sunrise) merupakan kegiatan yang sangat ditunggu di bukit ini, disamping pemandangan kabut awan menyelimuti bukit pada subuh hari dan juga sore hari menjadi spot photo yang paling dinanti-nantikan.

Oleh karena itu para wisatawan atau pendaki sangat disarankan untuk bermalam di Camping Ground Bukit Condong Selensen yang telah disiapkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga, Budaya (Disparporabud) Inhil.

Camping Ground di Bukit Condong Kawasan Penyangga TNBT Resor Keritang Kabupaten Inhil berada diketinggian sekitar 130 mdpl.

Camping Ground ini menjadi titik awal jika ingin menuju puncak tertinggi dari gugusan Bukit Condong yang berada di ketinggian 450 mdpl. 

Untuk mencapai puncak tertinggi yaitu puncak 9, para pendaki harus melewati sekitar 11 bukit yang memiliki ketinggian bervariasi mulai dari puncak 1.

Jika sudah sampai di Bukit Condong 450 mdpl, para pendaki akan menemukan batu pal batas Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.

Secara historis titik garis batas ini sudah dipasang oleh Tim Topografi Pemerintah Hindia Belanda sekitar tahun 1932, sehingga pengunjung bisa menempatkan kaki kanan di Provinsi Riau dan kaki kiri di Provinsi Jambi, tubuh anda pun berada di dua Provinsi. 

Camping Ground Bukit Condong dapat dikunjungi dengan menempuh jarak sekitar 4 kilometer dari Selensen sebagai ibukota Kecamatan Kemuning. 

Mengambil rute jalan tanah di Talang Kerbau Hilir dengan melintasi Sungai Selensen dan perkebunan masyarakat akhirnya sampai di Camping Ground ini.

Apabila dari Ibukota Kabupaten Inhil yaitu Kota Tembilahan, membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan darat untuk sampai ke Kelurahan Selensen, Kecamatan Kemuning.

Banyak bonus keindahan dan suasana yang bisa dinikmati oleh para pengunjung, pendaki dan wisatawan ketika berkunjung ke bukit condong.

Saat berada di camping ground pengunjung akan disuguhkan samudra kabut awan yang menutupi kawasan Bukit Bungo dan perbukitan lainnya. 

Kabut awan akan terus bergerak membentuk formasi yang beraneka ragam sehingga membuat anda serasa berada pada negeri diatas awan. 

Keasrian hutan alam gugusan bukit condong juga dapat dirasakan di area ini, pengunjung bisa mendengar lengkingan suara Siamang yang saling bersahutan dan kicauan burung beragam nada di pagi hari.
 
Suara burung dan suasana sejuk dibawah rindangnya dedaunan pohon hutan alam menjadi satu diantara daya tarik wisata yang dapat dirasakan para pengunjung di sekitar Camping Ground Bukit Condong. 

Hutan alam ini juga menyuguhkan pemandangan beberapa jenis pohon hutan alam dari jarak dekat dengan beberapa jenis pohon alam Meranti, Mersawa, Seminai, Pulai, Kruing dan lain sebagainya.

Pada malam hari yang hening, pengunjung di camping ground juga dapat mendengar bunyi gemercik air terjun selensen salak yang berjarak sekitar 400 meter dari Camping Ground ini. 

Air Terjun ini bisa diakses dengan menuruni jalan setapak dan menyusuri Sungai Selensen Salak karena berada di sebuah lembah Bukit Condong yang berada di kawasan penyangga TNBT Resort Keritang Kabupaten Inhil.

Air Terjun Selensen Salak merupakan bagian dari aliran sungai Selesen Salak memiliki beberapa buah undakan bebatuan dengan undakan yang tertinggi sekitar 20 meter. 

Undakan tertinggi ini menjatuhkan air pada dinding batu sehingga mengeluarkan suara gemuruh yang cukup kencang terutama pada musim hujan.

Teras dinding batu ini memiliki sebelas lekukan yang membentuk liukan aliran air yang begitu indah dengan batuan yang berlumut dan tanaman hijau disekitar tebing, membentuk aliran air yang jernih jatuh ke bebatuan begitu mempesona dipandang mata. 

Para calon wisatawan harus bermalam di Selensen atau di Camping Ground Bukit Condong untuk menikmati keindahan Air Terjun Selensen Salak.

Sensasi air jernih yang alami dari mata air hutan hujan tropis dataran rendah Sumatra ini begitu dingin dan segar ketika menyentuh kulit, dengan arus Sungai Selensen Salak yang relatif tidak begitu deras dengan dasar batuan kecil dan pasir aman disusuri tanpa alas kaki.

Sungai ini merupakan anak cabang dari Sungai Selensen yang bermuara ke Sungai Reteh. Kedalaman air terdalam hanya sebatas dada orang dewasa. Spot alami yang indah akan menambah koleksi foto pribadi penjelajahan anda di Air Terjun Selensen Salak.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga Dan Budaya (Disparporabud) Inhil, Junaidy Ismail, menuturkan, wisata ini akan menjadi fokus Pemkab Inhil melalui Disparporabud untuk dikembangkan dan lebih diperkenalkan lagi kepada khayalak ramai, tidak hanya di Inhil atau Riau. 

“Keindahan bukit ini akan menjadi daya tarik masyarakat luar ke Kabupaten Inhil. Bukit condong merupakan kekayaan alam Inhil yang patut dan pantas diangkat ke pentas yang lebih tinggi,” ungkap Junaidy di sela agenda camping di Bukit Condong.