Cara Ma'ruf Amin Raih Swing Voter dan Bagi Strategi Dengan Jokowi

Kamis, 06 Desember 2018

BUALBUAL.com, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil penelitiannya, yang menyebut tingkat swing voter atau suara mengambang mencapai 15,6 persen. Calon wakil presiden Ma'ruf Amin, menyebut ada strategi yang sudah disiapkan untuk meraih suara tersebut. "Kita tentu ada strategi itu bagaimana untuk swing voters kita mengambilnya. Tapi ini karena strategi enggak mungkin dibuka, nanti ketahuan. Tetapi Itu menjadi pembahasan intens bagaimana kita mengambil posisi swings voters. Kita akan terus intip kita ada di mana adanya segmentasi itu," ucap Ma'ruf di kediamannya, Jakarta, Kamis (6/12/2018). Dia menuturkan, baik dirinya maupun Jokowi, serta Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, akan terjun-terjun ke daerah sebagaimana porsinya. "Pastilah tidak boleh ada wilayah yang tidak terjamah oleh kita. Ada tempat yang tentu tepat dikunjungi Jokowi, ada dikunjungi saya, ada oleh TKN atau oleh tokoh lain. Kan kita punya tokoh ada JK, ada Erick Thohir, Moeldoko, tentu kita petakan siapa, kemana, isu apa yang sebenarnya tepat untuk dibawa ke masing-masing daerah. Itu saya kira bagian dari strategi," ungkap Ma'ruf. Bukan hanya itu saja, masih kata dia, pihaknya juga akan menyaring suara kaum milenial atau generasi muda. Dia menuturkan, sering berkomunikasi dengan Ma'ruf. "Sering dialog antara generasi old, dengan generasi zaman now. Sering kali sore-sore datang, kebetulan saya di rumah, diskusi. Pesan mereka tuh apa, mereka itu kan umumnya, tidak hanya diambil suaranya, suruh coblos, tidak hanya dipungut suaranya untuk nyoblos. Tapi mereka juga ingin di dengar aspirasinya," jelas Ma'ruf. Karena itu, pria yang duduk sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia ini berjanji akan membuka ruang untuk menyampaikan aspirasi kaum generasi milenial. "Oleh karena itu kami buka ruangan untuk menyampaikan aspirasi sehingga ada komunikasi. Ini penting saya kira. Bukan sekadar digiring-giring coblos, tapi tidak membuat generasi 4.0 ini. Kita libatkan dalam menyampaikan aspirasi. Sebab kalau tidak tertampung untuk apa kami dilibatkan. Saya kira itu," pungkas Ma'ruf Amin. Sumber: Liputan6.com