Catat Penting! BBM Premium Dihapus Selama Asian Games 2018, Ini Pasalnya

Senin, 26 Maret 2018

BUALBUAL.com, Pelarangan BBM jenis premium dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah adanya pemberlakuan Euro 4. Adapun keputusan itu sekaligus menjadi bentuk sambutan gelaran Asian Games dan pertemuan IMF World Bank pada Bulan Agustus-Oktober 2018 nanti. Dalam surat laporan KLHK kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanggal 5 Maret 2018, meminta agar PT Pertamina (Persero) menyediakan BBM berstandar Euro-4 selama acara itu. Hal itu mengacu kepada kondisi kualitas udara di Jakarta dan beberapa daerah lain terkoreksi buruk. Hasil pantauan KLHK, Jakarta per Januari 2017-Januari 2018, menunjukkan konstentrasi PM2.5 di udara mencapai 35 ug per m3. Konsentrasi itu melampaui standar WHO, yakni sebesar 25 ug per m3. Kedua acara yang akan digelar itu mewajibkan pemberlakuan kualitas udara sesuai dengan standar WHO. Penerapan standar emisi Euro 4 juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Nomor 20 Tahun 2017. Menggantikan standar bahan bakar Euro 2 saat ini. Bahan bakar Euro4 diwajibkan memiliki RON 98. Kandungan Sulfur bahan bakar tersebut 50 PPM, sedangkan Euro2 memiliki RON92 dengan kandungan sulfur 300 PPM. Pertamina dalam surat itu diminta menjamin ketersediaan BBM berkualitas Euro-4. Yaitu Pertamax Turbo selambat-lambatnya pada Mei 2018. Pertamina juga diwajibkan menyediakan BBM tersebut di wilayah Jabodetabek, Palembang, Bali, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, dan Labuan Bajo. Artinya, BBM jenis premium akan dihapuskan selama periode itu. Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito, BBM jenis premium dipastikan akan dilarang selama pelaksanaan acara Asian Games dan IMF WB. "Karena premium itu kan merusak kesehatan lingkungan. Ini buat Asian Games aja ga boleh. Ya kami ga boleh jualan (BBM) yang jelek-jelek itu," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/3/2018). Ditambahkannya, pelarangan itu menjadi syarat bagi pelaksanaan event terbesar se-Asia tersebut mensyaratkan kualitas udara bersih. Karena itu, BBM premium dianggap tidak layak digunakan. "Karena dia, untuk bikin olahraga itu syaratnya 25 mikro gram per mili liter," tutupnya. (hap) Sumber: JPG Editor: Ucu