Cerita Heroik Membongkar Sabu 30 Kilogram Jaringan International di Siak Riau

Rabu, 17 Juli 2019

Merdeka.com - Dua minibus terparkir di lahan kosong samping Polres Metro Jakarta Barat. Kondisi kendaraan rusak. Di body bagian depan terdapat lubang-lubang bekas peluru. Mobil itu menjadi saksi bisu aksi Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat membongkar jaringan narkoba internasional. Empat pelaku yakni HA, AR, PA, dan SB dicokok di Jalan Damai, Desa Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Provinsi Riau. Tim di bawah pimpinan Kanit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arif Purnama Oktora yang menangkap para pelaku. Arief menceritakan, pengintaian aktivitas para pelaku selama tiga bulan. Selasa (09/7) lalu, pelaku terpantau membawa dua kendaraan pelat B. Minibus dicurigai berisikan sabu. Kedua kendaraan melaju beriring-iringan dari arah Dumai menuju ke Pekanbaru. "Ketika iringan mobil berhenti di salah satu sungai di Dumai kami meyakini barang tersebut memang telah diambil dan akan diangkut dikirim ke Jakarta," kata Arief di temui di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (16/7). Arief mengatakan, para pelaku sempat menepi beberapa jam di salah satu kota di Siak kecil. Tak pikir panjang, Arief bersama anggota yang lain memutuskan menghentikan laju kedua kendaraan tersebut. Salah satu unit minibus yang dikendarai pelaku berusaha melawan hingga beberapa kali sengaja menabrak mobil petugas. Arief akhirnya mengambil tindakan tegas dengan memuntahkan peluru ke arah ban mobil. "Mobil tersebut dapat dihentikan setelah bannya pecah," ujar dia. Petugas menggeledah isi mobil. Ditemukan sabu yang dikemas dalam bungkusan. Arief menjelaskan, para pelaku menyimpan di dashboard yang sudah dimodifikasi.   "Jumlah sabu yang ditaruh di dalam mobil mencapai 30 kilogram," ujar dia.   Arief menerangkan, mobil tersebut milik para pelaku yang sengaja dibeli untuk mengirim sabu ke Jakarta. "Mobil atas nama tersangka. Menurut keterangan sudah dua kali membawa sabu ke Jakarta dengan mobil ini," ujar dia. Menurut Arief, sabu ini dikirim dari Malaysia Polan melalui jalur laut. Kemudian dipecah ke beberapa kapal. Lalu diedarkan sesuai pesanan. "Dari Malaysia disebrangkan melalui perairan sumatera masuk melalui Dumai," tutup dia.   Sumber: liputan6.com