Covid-19 Bertambah Lima, Total 14 PDP Meninggal Dunia di Pekanbaru

Senin, 20 April 2020

BUALBUAL.com - Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia di Kota Pekanbaru bertambah lima orang. Total hingga Ahad (19/4/2020) sudah 14 PDP yang meninggal.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pekanbaru, dr Mulyadi mengatakan, dari lima PDP meninggal itu salah satunya adalah bayi yang masih berumur satu hari. "PDP meninggal ke-10 adalah bayi dari SW yang berumur satu hari, dari Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan," kata Mulyadi.

Kata dia, sang ibu diketahui masuk rumah sakit pada 15 April 2020 dengan hamil anak ke-3. Pada 16 April sang ibu melakukan operasi sesar, kemudian bayi yang lahir itu meninggal pada 17 April.

Lanjutnya, PDP meninggal yang ke-11 adalah Tuan A (51) warga Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan. Diketahui pasien ada gejala Covid-19, namun tidak ada riwayat berpergian. A meninggal 18 April, namun hasil swab belum diketahui.

PDP meninggal ke-12 Tuan YN (56) warga Kecamatan Lima Puluh. Pasien diketahui ada gejala Covid-19 namun riwayat berpergian belum diketahui. Meninggal pada 18 April dan hasil swab sudah diambil namun belum bisa diketahui.

Selanjutnya PDP meninggal ke-13 yaitu Tuan PP (36) warga Kecamatan Rumbai. Pasien belum diketahui riwayat berpergian, hasil swab sudah diambil namun belum bisa diketahui. "Dan PDP meninggal ke-14 yaitu Tuan A (71) warga Kecamatan Rumbai Pesisir. Riwayat bepergian pasien belum diketahui dan meninggal pada 19 April 2020," sebutnya.

Mulyadi merincikan, bahwa total PDP saat ini berjumlah 151 orang, dengan 73 orang diantaranya masih dirawat, 64 orang dinyatakan sehat dan 14 orang meninggal.

Sedangkan kasus positif Covid-19 berjumlah 14 orang. Diketahui 6 orang masih dirawat, 5 orang sembuh dan 3 orang meninggal. Lanjutnya, untuk kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) berjumlah 3.771 orang. 390 masih dipantau, 3.381 dinyatakan selesai pemantauan.

Dari data tersebut, total kasus keseluruhan Covid-19 di Pekanbaru mencapai 3.936 orang. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap di rumah. Karena ini salah satu cara terbaik mencegah penyebaran Covid-19 ini. Apalagi pemerintah sudah menerapkan PSBB sejak dua hari lalu, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk menjalankan PSBB ini.

"Tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, PSBB ini tidak akan berjalan baik," imbuhnya.