Dampak Covid-19, Pembangunan Gedung Edutorium Muktamar Muhammadiyah Mandek

Sabtu, 09 Mei 2020

BUALBUAL.com - Masih merebaknya Covid-19 di Tanah Air membuat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur terhambat, termasuk gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta. Padahal pada Februari lalu, progres pembangunan telah mencapai 95 persen.

Sebagaimana diketahui, gedung Edutorium yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 280 miliar. Gedung yang ada di kompleks UMS, Sukoharjo tersebut, menurut rencana akan digunakan untuk pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-48, 1-5 Juli 2020 mendatang. Namun akibat pandemi Covid-19, pelaksanaan Muktamar juga ditunda menjadi 24-27 Desember 2020.

Sekretaris Umum Muktamar Muhammadiyah ke-48, Bambang Sukoco tak menampik jika pembangunan Edutorium tersebut terhambat virus corona. Adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat pengadaan bahan baku tak bisa dilakukan.

"Dampak pandemi Covid-19 ini tidak hanya membuat acara Muktamar Muhammadiyah ditunda, tetapi juga menghentikan proyek gedung Edutorium UMS. Tapi Insya Allah Desember nanti bisa selesai," ujar Bambang, Jumat (8/5)

Menurut Bambang, sesuai kesepakatan PP Muhammadiyah, Muktamar disepakati diadakan tanggal 24 Desember. Sehingga pembangunan Edutorium UMS harus selesai sebelum pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah.

"Meskipun diundur sejumlah persiapan terus dilakukan demi kelancaran Muktamar. Pendaftaran peserta saat ini masih berlangsung secara online," ungkap dia.

Rektor UMS Prof Sofyan Anif menjelaskan, gedung Edutorium diperkirakan bisa menampung 10-12 ribu orang. Jika dimaksimalkan hingga bagian luar, lanjut dia bisa menampung 20 ribu orang. Atau hampir sama dengan kapasitas yang dimiliki Stadion Manahan. Menurut Sofyan, rencana awalnya, pembukaan muktamar akan dilakukan di Stadion Manahan. Namun karena stadion tersebut akan digunakan untuk Piala Dunia U-20, pembukaan dialog.

"Ini sama persis dengan kondisi yang ada di Manahan. Perlu dikabarkan di seluruh dunia bahwa Muktamar Muhammadiyah sudah siap. Baik dari sarana prasarana, gedung maupun akomodasi," terangnya.