Dampak Kebijakan Menunda Kontrak Terhadap Tenaga non PNS, Bupati Meranti Adil Kembali Didemo

Senin, 10 Januari 2022

BUALBUAL.com - Dampak kebijakan menunda kontrak terhadap tenaga non PNS (honorer) di Kepulauan Meranti, Bupati HM Adil SH kembali didemo. Unjuk rasa hari ini, Senin (10/1/2022), merupakan yang kedua kalinya sejak kebijakan itu diberlakukan.

Bupati Adil meminta semua OPD untuk tidak memperpanjang masa kontrak terhadap honorer yang yang habis 31 Desember 2021. Pemda akan melakukan seleksi ulang terhadap honorer, sesuai kebutuhan tiap OPD.

Kemarin, Senin (3/1/2022), massa juga menggelar unjuk rasa. Massa menolak kebijakan yang dibuat Bupati Adil. Dimana, dengan kebijakan menunda masa kontrak terhadap honorer, akan berdampak tidak baik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kepulauan Meranti.

Pagi ini, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Meranti (AMPM) memulai aksinya di Kantor DPRD Kepulauan Meranti. Massa sebelumnya bergerak dari titik kumpul di Taman Cik Puan Jalan Merdeka Selatpanjang.

Bobi Iskandar Amd, selaku penanggungjawab unjuk rasa, meminta peserta aksi mengenakan atribut. Dia khawatir, aksi damai akan mudah disusupi oleh oknum-oknum tidak dipertanggungjawabkan.

Zuriyadi Fahmi SE, selaku Kordum aksi juga meminta hal sama. Kata Zuriyadi Fahmi, atribur aksi merupakan tanda pengenal yang merupakan suatu kehormatan.

"Peserta aksi pakai atribut supaya tidak dicemari, dikotori oleh oknum tak bertanggungjawab," kata Zuriyadi Fahmi.

Firdaus SPdI Korlap II, mengatakan, akibat kebijakan menunda masa kontrak terhadap honorer, berdampak pada sistem ekonomi, dan pendidikan.

Sejak diberlakukan kebijakan itu, sistem pendidikan sudah melemah, pembelajaran di sekolah-sekolah tidak efektif.

"Tidak ada guru (honorer, red) masuk sekolah, masuk kelas, tinggal kepala sekolah sendiri yabg mengerjakan semuanya karena hanya dia yang PNS," ujar Firdaus.

Usai dari DPRD, massa aksi bergeser ke Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Mereka menggelar orasi di halaman kantor bupati.

Sementara Bupati Adil yang hendak ditemui, disebut-sebut sedang tidak berada di tempat (Selatpanjang, red). Bupati Adil dikabarkan sedang di Pekanbaru karena ada pertemuan dengan pihak Bank Riau Kepri.