Dana PEN Sangat Diperlukan Saat Pandemi

Senin, 01 Februari 2021

BUALBUAL.com -  Ketua Komite IV DPD RI Sukiryanto mengatakan bahwa dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sangat dibutuhkan pemerintah daerah (Pemda) di masa pandemi Covid-19.

Sukiryanto mengungkapkan, dana PEN merupakan salah satu program pemerintah yang ditunjuk untuk pemulihan ekonomi nasional. Yang mana merupakan kebijakan keuangan negara yang dilaksanakan pemerintah untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

"Dana PEN ini tentunya sangat diperlukan oleh Pemda dan ini menjadi tujuan kita," kata Sukiryanto di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur, Senin (1/2/2021).

Dijelaskannya bahwa penerbitan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi kehidupan masyarakat yang sangat nyata terancam dengan merebak dan menyebarnya Covid-19.

"Baik dari aspek keselamatan jiwa karena ancaman kesehatan dan keselamatan, maupun kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat," terangnya

Lebih lanjut ia mengatakan, seluruh kebijakan di dalam UU Nomor 2 Tahun 2020, terutama kebijakan di bidang keuangan negara yang telah diimplementasikan saat ini. Di mana telah didasarkan pada asesmen dan menggunakan data faktual dampak ancaman Covid-19 bagi masyarakat dan negara.

"Kita kunjungan ke daerah, seperti di Ambon, Maluku. Terutama di Riau ini kita ingin masukan masukan dari pemerintah daerah, begitu juga dengan Usaha Mikro Kecil dan menengah apakah sudah terakomodir dan perbankan daerah ini kita harapkan bagaimana supaya bisa dapat dana PEN," pungkasnya.

Ia juga mengatakan bahwa bank pembangunan daerah di Riau juga belum mendapatkan dukungan untuk stimulus dana tersebut dan hal itu berkenaan dengan OJK dan harus didukung dengan OJK agar Bank Pembangunan Daerah menyentuh masyarakat pedalaman untuk mengakomodir pengusaha daerah dan membantu masyarakat.

"Ini tidak terlepas dari ingin mendukung dan ingin memajukan serta membatu masyarakat di Provinsi Riau, dan ini harapan kita kedepannya," pungkasnya.