Danramil 1905/Jatiluhur Beserta Anggota, Ubah Eceng Gondok Jadi Pakan Ikan

Sabtu, 17 September 2022

Jawa Barat - Purwakarta | Sekitar Waduk Jatiluhur peternak Budi daya ikan di wilayah Kolam Jaring Apung (KJA) tidak patah arang ketika pembelian pakan dengan harga yang semakin tinggi, dampak naiknya BBM saat ini.(16/09)

Melihat hal tersebut Danramil Danramil 1905/JTL Kpt Inf Budi HS beserta Anggota tidak tinggal diam dengan menggerakkan anggotanya untuk turun ke lapangan dan membantu apa yang menurutnya bisa dibantu, baik tenaga, pikiran dan hal lainnya untuk para peternak khususnya yang ada di kolam Jaring Apung milik bapak Dadang

Dalam Kesempatannya Budi menjelaskan tata cara pembuatan pakan ikan yang terbuat dari bahan yang tadinya mengganggu atau menjadi hama yakni Eceng Gondok, saat ini bukan lagi menjadi pengganggu melainkan sudah bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi pakan ternak ikan.

"Sebelumnya kita persiapkan dulu bahan-bahan yang akan kita olah menjadi pakan ikan diantaranya:
1. Eceng Gondok 
2. Bekatul /Dedek
3. Tepung ikan 
4. Bios P63
5. Garam Ikan 
6. Tepung tapioka/Aci

Selanjutnya Budi menjelaskan tata cara pembuatannya di depan anggotanya supaya ini bisa dilakukan oleh semua baik petani Yang ada di wilayah waduk Jatiluhur maupun anggotanya untuk membantu dalam pengolahannya

"yang pertama dilakukan adalah menyiapkan bahan utamanya dulu yaitu Eceng Gondok untuk dibersihkan dan dipilah serta dipisahkan antara akar dengan batang beserta daunnya, tujuannya agar tidak merusak dan bikin macet  mesin,"

"batang daunnya kita olah sedangkan akarnya bisa dimanfaatkan menjadi pupuk tanaman buah, jadi Eceng Gondok ini bukan lagi virus di waduk Jatiluhur tapi setelah dikaji dan melalui proses baru kita jadikan manfaatnya untuk pakan tersebut"

"adapun hasil pilahnya batang daunnya di giling hingga halus bilaperlu sebanyak 2 kali proses penggilingannya, hasil penggilingan tersebut kita campurkan dengan bahan-bahan yang sudah kita persiapkan sebelumnya,"

"Setelah Selesai mencampurkan bahan-bahan tersebut, kita masukan kembali ke mesin penggilingan yang hasilnya menjadi seperti pakan yang biasa kita beli dari toko pakan ataupun dari pabriknya, selanjutnya bisa dilakukan pengeringan dan bisa juga secara langsung hasilnya diberikan kepada ikan - ikan yang sedang di budidayakan."

Harapan Budi mudah-mudahan ini menjadi sedikit solusi buat para peternak ataupun petani disini yang sedang berusaha untuk meringankan beban terkait kemampuannya untuk membeli pakan tersebut." Pungkas Budi