Desa Sari Mulya Kateman: Potret Kehidupan, Sejarah, dan Harapan di Ujung Indragiri Hilir

Minggu, 29 Juni 2025

Ilustrasi/AI

BUALBUAL.com - Terletak di Kecamatan Kateman yang berbatasan langsung dengan wilayah kepulauan Riau, Desa Sari Mulya menjadi salah satu desa yang menyimpan banyak potensi dan kisah perjuangan masyarakatnya. Meski jauh dari pusat pemerintahan kabupaten, desa ini tetap hidup dengan denyut semangat warga yang pantang menyerah membangun desa dari nol.

Dari Hutan Rawa Menjadi Pemukiman Mandiri

Desa Sari Mulya bermula dari perpindahan kelompok masyarakat sekitar tahun 1970-an. Mereka datang dari daerah-daerah pesisir sekitar Indragiri Hilir dengan harapan membangun kehidupan yang lebih baik. Kawasan yang dulunya hanya berupa hutan dan rawa mulai dibuka perlahan-lahan secara bergotong royong.

Nama "Sari Mulya" dipilih dengan penuh makna — sari berarti inti kehidupan, dan mulya berarti kemuliaan. Filosofi ini mencerminkan harapan pendiri desa agar tempat ini menjadi sumber kehidupan yang penuh berkah dan kehormatan bagi generasi penerus.

Potensi Alam yang Melimpah

Kini, Sari Mulya dikenal sebagai desa penghasil kelapa, sagu, dan sawit. Lahan yang subur dan akses ke perairan menjadikan sektor pertanian dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi warga. Di sisi lain, budaya melayu yang kuat dan nilai gotong royong menjadi kekayaan tak ternilai yang terus dipertahankan.

“Kalau kerja bakti atau musyawarah, semua datang. Ini yang kami jaga dari dulu,” ujar Pak Rahman, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Pemerintah desa kini tengah mendorong pembentukan koperasi dan kelompok tani agar nilai jual hasil bumi bisa meningkat dan distribusi lebih efisien.

Tantangan: Akses dan Pendidikan

Meski potensinya besar, Desa Sari Mulya masih dihadapkan pada tantangan infrastruktur. Akses jalan darat masih sangat terbatas, dan saat musim hujan tiba, perjalanan menjadi sulit. Fasilitas pendidikan juga belum memadai untuk jenjang menengah atas, sehingga anak-anak harus menempuh perjalanan jauh ke desa atau kecamatan tetangga.

Namun, tantangan ini tidak memadamkan semangat warga, terutama generasi mudanya. “Saya ingin jadi guru dan kembali ke desa,” kata Sari (16), siswi SMP yang bercita-cita membangun pendidikan di kampung halamannya.

Harapan Warga: Perhatian yang Merata

Warga Sari Mulya berharap adanya perhatian lebih besar dari pemerintah, terutama dalam hal pengembangan infrastruktur dan pelatihan keterampilan. Dengan sedikit sentuhan kebijakan yang berpihak, desa ini diyakini bisa menjadi desa mandiri yang kuat secara ekonomi dan sosial.

“Sari Mulya bukan desa yang tertinggal, kami hanya belum diberi jalan untuk berkembang lebih cepat,” tambah Kepala Desa dalam wawancara bersama tim peliput.

Sumber:

  • Wawancara warga dan tokoh masyarakat Desa Sari Mulya, Juni 2025
  • Arsip Pemerintah Desa Sari Mulya
  • Profil Kecamatan Kateman, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Indragiri Hilir
  • Dokumentasi Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Indragiri Hilir