Dewan Bintan Nilai Kebijakan Walikota Tanjungpinang Tidak Punya Nurani

Kamis, 15 Juli 2021

BUALBUAL.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bintan, Tarmizi kembali angkat bicara terkait dengan pemberlakuan Penerapan Penyekatan di perbatasan dan mewajibkan untuk berbayar tes antigen tersebut, sangat menimbulkan berbagai keluhan masyarakat khususnya masyarakat Bintan Timur.

Ia menilai Penyekatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang di Sei Pulai yang merupakan perbatasan antara Tanjungpinang dan Bintan, mewajibkan warga Bintan yang hendak ke Tanjungpinang untuk melakukan Swab Antigen dengan biaya 150 ribu.

”Tentunya hal ini memberatkan warga Bintan yang hendak ke Tanjungpinang, apalagi sebenarnya yang darurat itu adalah Tanjungpinang pada saat ini memasuki Zona Hitam,” ungkap Tarmizi usai mendatangi Pos Penyebab PPKM yang ada di Sei Pulai, Kamis (15/7) pagi.

Lanjutnya, sementara warga Tanjungpinang yang hendak ke Bintan tidak ada diwajibkan tes Antigen, dan warga Tanjungpinang bebas bolak balik ke Bintan. Seharusnya warga Bintan yang khawatir dengan masuknya warga Tanjungpinang ke Bintan karena warga Tanjungpinang lebih banyak terpapar Covid-19.

Masih menurut Tarmizi, Sementara warga Tanjungpinang boleh membawa virus Corona ke Bintan terapi warga Bintan tidak boleh membawa virus Corona ke Tanjungpinang.

”Kalau mau fair seharusnya warga Tanjungpinang yang mau ke Bintan juga diwajibkan dilakukan tes Antigen," ungkap tegas Tarmizi.

Kedatangan Tarmizi ini bersama dengan dua anggota DPRD Bintan lainnya yaitu Hasriawady dan M Toha serta ketua Perpat Bintan dan anggotanya dan juga ketua LAM Bintan mereka meminta, agar masalah Antigen tersebut digratiskan atau ditiadakan dan dievaluasi kembali oleh pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang.

”Tidak menutup kemungkinan apabila ini masih dilakukan Antigen, maka warga Bintan khususnya Bintan Timur siap melakukan penyekatan terhadap warga Tanjungpinang yang hendak ke Bintan. Dengan menanyakan apakah punya surat Antigen warga Tanjungpinang tersebut yang hendak ke Bintan khususnya Bintan Timur, dan kalau tidak punya maka harus putar balik ke Tanjungpinang,” pungkasnya.